Lewat Silog, KPU arahkan peta distribusi logistik
A
A
A
Sindonews.com - Sistem Informasi Logistik (Silog) pemilihan umum (pemilu) yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU), selain secara teknis berfungsi mengatur penyebaran logistik pemilu, Silog juga merupakan sistem teknologi dan informasi pemantauan logistik yang mampu menampilkan jalur distribusi logistik pemilu secara langsung.
Penyebaran logistik baik melalui jalur darat, udara, dan laut, akan terpantau oleh satu sistem Silog. KPU secara cepat bisa mengubah jalur pengiriman jika terjadi problem cuaca.
"Di Silog juga ada peta distribusi. Misalnya di mana letak kantor KPU sesuai titik koordinat. Di situ bisa dilihat berdasar map satelit, peta jalan, di sini juga bisa ditampilkan jalur pengiriman distribusi apakah lewat laut, darat dan udara," kata komisioner KPU, Arief Budiman, saat simulasi Silog di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2013).
Pada teknisnya, Silog yang ditampilkan dan terintegrasi dengan website KPU, akan mudah diakses masyarakat. Karena penyebaran ke masing-masing TPS, PPK, kantor KPU di 33 provinsi se-Indonesia langsung bisa diklik pada sistem ini.
Saat simulasi Silog, Arief menjelaskan, sebaran distribusi logistik langsung bisa mengarah ke titik lokasi TPS mana yang bakal dituju. Kata Arief, jika terjadi kekeliruan dalam pengiriman logistik pemilu, petugas tinggal mengarahkan cursor sistem, maka disitu akan keluar alamat lokasi TPS.
"Bahkan, untuk kebutuhan kotak suara bisa diketahui. Untuk mengetahui berapa banyak di provinsi tertentu tinggal diarahkan cursor-nya. Di sana juga ada informasi kotak suara yang rusak ringan, rusak berat dan lain-lain," ujar Arief.
Seperti diketahui, KPU secara resmi telah meluncurkan Silog sebagai perangkat teknis berbasis teknologi informasi untuk distribusi pengadaan logistik pemilu 2014. Untuk mengoperasionalkan Silog, KPU telah menggandeng pakar dari kampus ITB, dan Badan Informasi Geospasial (GIB). GIB sendiri lembaga yang konsen dibidang arah peta dan jalur wilayah.
KPU luncurkan Silog untuk Pemilu 2014
Penyebaran logistik baik melalui jalur darat, udara, dan laut, akan terpantau oleh satu sistem Silog. KPU secara cepat bisa mengubah jalur pengiriman jika terjadi problem cuaca.
"Di Silog juga ada peta distribusi. Misalnya di mana letak kantor KPU sesuai titik koordinat. Di situ bisa dilihat berdasar map satelit, peta jalan, di sini juga bisa ditampilkan jalur pengiriman distribusi apakah lewat laut, darat dan udara," kata komisioner KPU, Arief Budiman, saat simulasi Silog di KPU, Jakarta Pusat, Selasa (24/12/2013).
Pada teknisnya, Silog yang ditampilkan dan terintegrasi dengan website KPU, akan mudah diakses masyarakat. Karena penyebaran ke masing-masing TPS, PPK, kantor KPU di 33 provinsi se-Indonesia langsung bisa diklik pada sistem ini.
Saat simulasi Silog, Arief menjelaskan, sebaran distribusi logistik langsung bisa mengarah ke titik lokasi TPS mana yang bakal dituju. Kata Arief, jika terjadi kekeliruan dalam pengiriman logistik pemilu, petugas tinggal mengarahkan cursor sistem, maka disitu akan keluar alamat lokasi TPS.
"Bahkan, untuk kebutuhan kotak suara bisa diketahui. Untuk mengetahui berapa banyak di provinsi tertentu tinggal diarahkan cursor-nya. Di sana juga ada informasi kotak suara yang rusak ringan, rusak berat dan lain-lain," ujar Arief.
Seperti diketahui, KPU secara resmi telah meluncurkan Silog sebagai perangkat teknis berbasis teknologi informasi untuk distribusi pengadaan logistik pemilu 2014. Untuk mengoperasionalkan Silog, KPU telah menggandeng pakar dari kampus ITB, dan Badan Informasi Geospasial (GIB). GIB sendiri lembaga yang konsen dibidang arah peta dan jalur wilayah.
KPU luncurkan Silog untuk Pemilu 2014
(maf)