Pasca bom, Natal di Gereja Betel Solo dijaga ketat

Selasa, 24 Desember 2013 - 14:11 WIB
Pasca bom, Natal di...
Pasca bom, Natal di Gereja Betel Solo dijaga ketat
A A A
Sindonews.com - Aparat TNI dan Polri Solo bersenjata laras panjang lengkap saat ini fokus melakukan pengamanan di Gereja Betel Injil Sepenuh (GBIS) Kepunton, Jalan Arief Rahman Hakim, Tegalharjo, Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah.

GBIS diketahui merupakan gereja yang diteror bom bunuh diri pada dua tahun lalu. Namun, kondisi itu tak mengurangi antusiasme para jemaat untuk merayakan natal tahun ini

Berdasarkan pantauan di dalam GBIS Kepunton, terlihat para pemuda gereja berlatih paduan suara. Mereka tak terpengaruh meskipun di luar gereja banyak aparat TNI dan Polri bersenjata laras panjang melakukan penjagaan. Para pemuda ini sangat serius berlatih.

Sedangkan di deretan tempat duduk para jemaat, mulai dari lantai dasar hingga lantai III, terlihat beberapa petugas GBIS Kepunton mempersiapkan tempat duduk untuk sekira 4.000 jemaat. Mereka juga mempercantik mimbar serta altar.

Linda, salah satu pemudi GBIS Kepunton, mengaku, sudah melupakan insiden bom bunuh diri pada 2011 itu. Dia optimis tidak ada lagi kejadian serupa dan perayaan Natal akan berjalan aman.

"Yang berlalu biarlah berlalu. Anggap saja bom bunuh diri pada 2011 itu bagian dari catatan sejarah saja, tidak usah diingat-ingat lupakanlah. Saya optimistis, Natal akan membawa kedamaian abadi," jelas Linda saat berbincang di sela latihan paduan suara, di GBIS Kepunton, Selasa (24/12/2013).

Menyangkut banyaknya aparat keamanan bersenjata laras panjang berjaga di luar gereja, Linda mengaku tidak terganggu. Sebaliknya, dengan pengamanan tersebut dirinya yakin para jemaat akan tenang melaksanakan perayaan Natal.

Sementara itu staf Penggembala GBIS Kepunton, Wim Agus Winarno, mengatakan, selama Natal di GBIS Kepunton akan dilakukan misa sembahyangan yang akan dimulai pukul 18.00 WIB hingga Hari Natal 25 Desember mulai pukul 06.30 WIB.

"Serta ibadah Natal Komisi dan ibadah tutup tahun tanggal 31 nanti. Meski pernah ada bom bunuh diri, namun jemaat tidak merasakan trauma," ujarnya.

GBIS Kepunton termasuk enam gereja yang mendapat pengamanan ekstra ketat serta perhatian khusus. Pasalnya, enam gereja itu memiliki jemaat paling banyak di antara gereja-gereja lainnya.

Lima gereja lain yang mendapat penjagaan ketat yakni, Gereja Katholik St Petrus Gendengan, Gereja Katholik St Antonius Purbayan, GK Manahan, GKJ Margoyudan, Gereja El Shadday, dan Gereja Katholik Maria Regina Purbowardayan.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0847 seconds (0.1#10.140)