TNI akan kerahkan sniper di Kota Solo

Senin, 23 Desember 2013 - 13:53 WIB
TNI akan kerahkan sniper...
TNI akan kerahkan sniper di Kota Solo
A A A
Sindonews.com - Kota Solo, Jawa Tengah masuk dalam pemetaan daerah rawan konflik, yang berlangsung saat acara perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 mendatang.

Sehingga Kota Solo menjadi salah satu kota , yang mendapatkan prioritas keamanan. Hal tersebut disampaikan oleh Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Moeldoko, saat ditemui KORAN SINDO, di Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten, Senin (23/12/2013) siang.

Menurutnya dengan kondisi tersebut, pengamanan di Kota Solo bakal berbeda dengan kota-kota lain yang dinilai minim konflik.

Ia menyebutkan, pengamanan bakal dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Selain itu, jika nanti dirasa kota tersebut membutuhkan pengamanan ekstra, pihaknya mengaku siap menerjunkan penembak jitu.

“Ya kami lihat perkembangannya seperti apa? Jika nanti memang dibutuhkan penembak jitu, maka kami akan menyiapkanya,” ucapnya.

Moeldoko menjelaskan, selain Kota Solo ada sekira 16 kota mupun kabupaten lainnya yang pengamananya juga diperketat.

Meskipun demikian, pihaknya tetap berharap agar perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 kali ini, dapat berjalan dengan aman dan lancar tanpa adanya gangguan dari pihak mana pun.

Sementara itu, Kepala Penerangan Resort Militer (Kapenrem) 074/Warastratama Surakarta, Mayor (Inf) Joko Nugroho mengatakan, saat ini pihak Korem Warastratama telah menyiapkan 11 Satuan Setingkat Kompi (SSK), untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru 2014 mendatang.

Pasukan tersebut terdiri dari penembak jitu, penjinak bom dan dari unsur Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Menurutnya pasukan tersebut siap diterjunkan, tidak hanya di Kota Solo, melainkan di seluruh wilayah eks Karesidenan Surakarta.

Akan tetapi pihaknya menyebutkan, penerjunan pasukan tersebut harus didahului dengan permintaan dari pihak Kepolisian. Jika permintaan tersebut tidak ada, maka pihaknya mengaku belum bisa menurunkan pasukan tersebut.

Itu semua mengacu dengan aturan yang berlaku saat ini. “Kami menunggu permintaan saja, akan tetapi secara umum pasukan kami siap jika dibutuhkan,” tegasnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0816 seconds (0.1#10.140)