Polri petakan wilayah berpotensi aksi terorisme
A
A
A
Sindonews.com - Mabes Polri memetakan sejumlah wilayah yang dikhawatirkan bisa menimbulkan aksi terorisme. Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Sutarman.
"Selain teroris ini masih hidup, setiap ada pergerakan saya informasikan ke bawah, untuk melakukan upaya preventif dan beberapa daerah seperti di Poso, Solo Jawa Tengah, Jawa Timur, Bima (NTB), dan beberapa daerah lainnya," kata Sutarman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2013).
Sutarman juga menyampaikan, wilayah yang berpotensi terjadi aksi terorisme telah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sehingga kami harus melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah mereka (teroris) tidak melakukan penyerangan dan kalau memang mereka menyerang maka kita akan melakukan penegakan hukum," terangnya.
Namun, mantan Kabareskrim ini meminta, agar masyarakat tak khawatir karena kepolisian telah menerjunkan aparat keamanan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. "Masyarakat santai saja karena kita akan menurunkan kekuatan kita dengan jumlah yang cukup," tuntasnya.
Baca juga teroris intai natal dan tahun baru.
"Selain teroris ini masih hidup, setiap ada pergerakan saya informasikan ke bawah, untuk melakukan upaya preventif dan beberapa daerah seperti di Poso, Solo Jawa Tengah, Jawa Timur, Bima (NTB), dan beberapa daerah lainnya," kata Sutarman di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2013).
Sutarman juga menyampaikan, wilayah yang berpotensi terjadi aksi terorisme telah dilaporkan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Sehingga kami harus melakukan langkah-langkah preventif untuk mencegah mereka (teroris) tidak melakukan penyerangan dan kalau memang mereka menyerang maka kita akan melakukan penegakan hukum," terangnya.
Namun, mantan Kabareskrim ini meminta, agar masyarakat tak khawatir karena kepolisian telah menerjunkan aparat keamanan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. "Masyarakat santai saja karena kita akan menurunkan kekuatan kita dengan jumlah yang cukup," tuntasnya.
Baca juga teroris intai natal dan tahun baru.
(maf)