TB Silalahi bantah pemberitaan The Australian

Minggu, 15 Desember 2013 - 14:27 WIB
TB Silalahi bantah pemberitaan...
TB Silalahi bantah pemberitaan The Australian
A A A
Sindonews.com - The Australian, media Australia kembali merilis informasi rahasia Wikileaks perihal penyadapan yang dilakukan Kedutaan Besar Australia terhadap Pemerintah Republik Indonesia (RI).

Disebutkan dalam media itu, bahwa TB Silalahi pernah menyampaikan informasi kepada pihak Intelijen Australia tentang dominannya peran Ibu Negara, Ani Yudhoyono dalam penentuan kebijakan pemerintah.

Menurutnya berita tersebut mengada-ada dan sama sekali tidak benar apalagi akurat. The Australian, lanjutnya, mencari alasan mengapa Australia menyadap pemimpin Indonesia dalam hal ini khususnya Ibu Negara, Ibu Ani Yudhoyono.

"Harusnya mereka mengakui saja dan tidak berkelit atas penyadapan itu untuk hubungan yang lebih baik di masa depan," katanya dalam rilis kepada wartawan, Minggu (15/12/2013).

TB Silalahi mengungkapkan, data yang dipakai adalah data dari Wikileaks yaitu pada tanggal 17 Oktober 2007 yang juga tidak benar dan sumbernya pun tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Wartawan Australia sendiri pernah mengakui tidak mempunyai data ataupun copy dari sumber asli Wikileaks yang dimaksud, berarti itu rekayasa saja. Dan jikapun itu yang dipakai sebagai alasan, kenapa baru menyadap Ibu Ani tahun 2009, setelah menunggu dua tahun. Dari sini saja logikanya sudah tidak benar," terangnya.

Sementara itu, kata Silalahi, khusus mengenai Agus Harimurti, ia mengaku ikut membina Agus Harimurti antara lain di dalam penugasan ke Lebanon.

"Saya yakin Agus ini adalah salah satu calon presiden yang baik di masa depan tanpa di rekayasa-rekayasa tetapi bukan untuk tahun 2014 karena dia masih sangat muda, masih berpangkat letnan kolonel dan masih butuh pematangan," katanya.

Sambungnya, mengenai Sudi Silalahi, ia sudah mengikuti SBY sebagai atasan langsung puluhan tahun. Mulai dari SBY sebagai Kasospol, Menkopolkam dan dua periode SBY sebagai presiden.

"Mereka berdua sudah chemistry termasuk dengan keluarga Cikeas. Lalu apa alasannya dia untuk mundur? Tentang kabar dominannya Ibu Ani di Kabinet, yang saya alami walaupun saya tidak duduk di kabinet, Ibu Ani tidak pernah mencampuri urusan pemerintahan. Pak Sudi yang setiap hari dalam posisi Sekretaris Negara juga telah memberi penjelasan mengenai hal ini yang mengatakan hal yang sama," jelasnya.

TB Silalahi mengaku, hubungannya dengan SBY dan keluarga sangat dekat sejak tahun 1957. Sehingga sudah 56 tahun yang lalu.

"Karena ayahanda Ibu Ani, Jendral (Purn) Sarwo Edhie Wibowo adalah pelatih taruna TB Silalahi Angkatan 61 di Akademi Militer Nasional. Pada waktu itu, Ibu Ani baru berusia 5 tahun. Hubungan lama yang sudah seperti keluarga itulah yang mendasari kenapa saya menjadi salah satu koordinator tim sukses SBY pada tahun 2004, lalu kenapa saya harus menciderai Ibu Ani, apalagi katanya curhat kepada Intelijen asing. Kalau curhat yah harusnya kepada sesama keluarga saja," tutupnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1277 seconds (0.1#10.140)