Puluhan seniman tuntut Ruhut dipecat dari DPR

Sabtu, 14 Desember 2013 - 16:15 WIB
Puluhan seniman tuntut Ruhut dipecat dari DPR
Puluhan seniman tuntut Ruhut dipecat dari DPR
A A A
Sindonews.com - Pernyataan politikus Partai Demokrat Ruhut Sitompul mematik reaksi puluhan seniman di Surabaya, Jawa Timur. Akibat pernyataan yang dianggap rasis itu, para seniman yang tergabung dalam Paguyuban Arek Suroboyo, menuntut Ruhut dipecat dari kursi DPR RI.

Aksi puluhanan seniman ini digelar di depan Gedung Negara Grahadi. Sambil membentangkan poster yang berisi kecaman, para seniman ini berorasi. Tak hanya itu, seniman musik jalanan juga turut meramaikan jalannya protes rasis itu.

Kordinator aksi Hery Suryanto mengatakan, aksi ini adalah bentuk kekecewaan mengecam atas pernyataan Ruhut Sitompul yang melontarkan pernyataan kepada pengamat politik Universitas Indonesia (UI), Boni Hargens.

"Pernyataan itu menghina manusia lain dan terkesan diskriminatif ras, etnik atas dasar warna kulit," kata pria yang akrab disapa Suro, Sabtu (14/12/2013).

Menurutnya, pernyatan Ruhut tidak sepantasnya di lontarkan di negara yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan ras. Ia juga menuntut Ruhut untuk minta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.

Rasisme merupakan penghinaan manusia atas dasar suku, agara ras dan aliran (SARA). Kejahatan rasis ini merupakan kejahatan yang superior karena bisa menimbulkan perpecahan bangsa.

"Tindakkan Ruhut itu bertentangan dengan Undang-undang nomar 40 tahun 2008 tentang penghapusan diskriminasi Ras dan etnik menjadi acuan hukum," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Politikus Ruhut Sitompul melontarkan pernyataan yang bernada rasis pada 5 Desember lalu saat acara di salah satu televisi swasta. Berikut kutipan Ruhut saat melontarkan pernyataan itu. "Aku mau tanya, lumpur Lapindo itu warnanya apa? Hitam, kan? Ya udah itu Boni Hargen, kulitnya hitam kan?".

Soal pernyataan rasis, Syarief Hasan bela Ruhut
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7481 seconds (0.1#10.140)