Pengamat: Demokrat sulit keluar dari jeratan korupsi politik
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah kader Partai Demokrat tak henti-hentinya dikaitkan dengan sejumlah korupsi. Mulai dari kasus Wisma Atlet Palembang, kasus proyek Sport Center Hambalang, sampai kasus SKK Migas.
Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, berkaca pada realitas itu menunjukkan bahwa Partai Demokrat kesulitan untuk lepas dari jeratan korupsi politik.
"Dengan melihat realitas hari ini, internal yang tidak terkonsolidir dan kepemimpinan yang tidak ideologis rasanya sulit bagi Partai Demokrat keluar dari jeratan korupsi politik," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (14/12/2013).
Menurutnya, prasyarat partai dapat keluar dari jeratan tersebut ada pada empat hal yakni internal parpol terkonsolidasi, kepemimpinan yang ideologis, jejaring partai yang berkomitmen dan komitmen partai untuk melakukan pembersihan internal partai.
"Di luar Partai Demokrat, sejumlah partai juga terlilit korupsi politik, tapi mereka memiliki empat prasyarat tersebut. Partai Demokrat bahkan kadernya satu persatu lompat dan meninggalkan partai berlambang mercy tersebut," pungkasnya.
Baca berita:
Partai Demokrat diambang krisis berkepanjangan
Merasa terus disudutkan, Demokrat gerah
Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Muradi mengatakan, berkaca pada realitas itu menunjukkan bahwa Partai Demokrat kesulitan untuk lepas dari jeratan korupsi politik.
"Dengan melihat realitas hari ini, internal yang tidak terkonsolidir dan kepemimpinan yang tidak ideologis rasanya sulit bagi Partai Demokrat keluar dari jeratan korupsi politik," ujarnya ketika dihubungi Sindonews, Sabtu (14/12/2013).
Menurutnya, prasyarat partai dapat keluar dari jeratan tersebut ada pada empat hal yakni internal parpol terkonsolidasi, kepemimpinan yang ideologis, jejaring partai yang berkomitmen dan komitmen partai untuk melakukan pembersihan internal partai.
"Di luar Partai Demokrat, sejumlah partai juga terlilit korupsi politik, tapi mereka memiliki empat prasyarat tersebut. Partai Demokrat bahkan kadernya satu persatu lompat dan meninggalkan partai berlambang mercy tersebut," pungkasnya.
Baca berita:
Partai Demokrat diambang krisis berkepanjangan
Merasa terus disudutkan, Demokrat gerah
(kri)