Komnas Perempuan telat respons dugaan pelecehan verbal
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Nasional (Komnas) Perempuan melaporkan surat klarifikasi kepada Badan Kehormatan (BK) DPR terkait dengan pertanyaan anggota Komisi I DPR yang terkesan melecehkan kaum wanita secara verbal.
Hal tersebut terjadi saat uji kelayakan dan kepatutan oleh anggota DPR Komisi I terhadap Agatha Lily sebagai calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Anggota DPR yang diadukan Komnas Perempuan di antaranya adalah TB Hasanuddin dan Ramadhan Pohan. TB Hasanuddin mengaku pertanyaan yang diajukannya itu tidak ditujukan untuk melecehkan namun untuk mencairkan suasana.
Joice Triatman, pelaku media menilai, tidak seharusnya anggota DPR melakukan hal demikian. Walaupun dianggap sebagai candaan namun hal itu dianggap tidak wajar karena dilakukan pada saat uji kelayakan dan kepatutan.
"Normal-normal saja si kalau memang akrab lalu melakukan candaan-candaan, namun kan waktunya kurang pas, dan anggota DPR harus mengerti waktu dan tempat dan kapan mereka harus berbicara dan tentang apa," kata Joice dalam keterangan resminya, Jumat (13/12/2013).
Sebagai wanita, Joice mengaku mendukung langkah yang dilakukan Komnas Perempuan. Dengan maksud agar mengangkat harkat derajat perempuan. Walaupun, kejadian itu sudah berlangsung sejak lima bulan lalu dan dianggap sudah telat oleh sebagian kalangan.
"Komnas Perempuan sudah benar karena ini menyangkut harkat martabat perempuan namun waktunya saja kurang tepat, masa telat lapor sampai berbulan-bulan, harusnya saat kejadian langsung diadukan, tidak menunggu sampai berbulan-bulan," tutupnya.
Komnas Perempuan laporkan 4 anggota DPR ke BK
Hal tersebut terjadi saat uji kelayakan dan kepatutan oleh anggota DPR Komisi I terhadap Agatha Lily sebagai calon anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Anggota DPR yang diadukan Komnas Perempuan di antaranya adalah TB Hasanuddin dan Ramadhan Pohan. TB Hasanuddin mengaku pertanyaan yang diajukannya itu tidak ditujukan untuk melecehkan namun untuk mencairkan suasana.
Joice Triatman, pelaku media menilai, tidak seharusnya anggota DPR melakukan hal demikian. Walaupun dianggap sebagai candaan namun hal itu dianggap tidak wajar karena dilakukan pada saat uji kelayakan dan kepatutan.
"Normal-normal saja si kalau memang akrab lalu melakukan candaan-candaan, namun kan waktunya kurang pas, dan anggota DPR harus mengerti waktu dan tempat dan kapan mereka harus berbicara dan tentang apa," kata Joice dalam keterangan resminya, Jumat (13/12/2013).
Sebagai wanita, Joice mengaku mendukung langkah yang dilakukan Komnas Perempuan. Dengan maksud agar mengangkat harkat derajat perempuan. Walaupun, kejadian itu sudah berlangsung sejak lima bulan lalu dan dianggap sudah telat oleh sebagian kalangan.
"Komnas Perempuan sudah benar karena ini menyangkut harkat martabat perempuan namun waktunya saja kurang tepat, masa telat lapor sampai berbulan-bulan, harusnya saat kejadian langsung diadukan, tidak menunggu sampai berbulan-bulan," tutupnya.
Komnas Perempuan laporkan 4 anggota DPR ke BK
(lal)