Penanganan kekerasan terhadap anak dinilai tak menyeluruh
A
A
A
Sindonews.com - Pemerhati sekaligus aktivis anak dan perempuan Magdalena Sitorus mengatakan, penanganan bagi anak korban kekerasan seksual selama ini tidak tuntas.
Selain itu, pendampingan juga tidak memberikan hasil. Hal ini karena, semua dilakukan secara kasuistik. Sehingga penyelesaiannya tidak menyeluruh.
Untuk itu, kata dia, solusi yang dapat dilakukan seperti diberikannya pendidikan seks di keluarga. Selain itu, negara harus memberikan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.
"Negara harus mendukung hal ini, hingga kesatuan kecil seperti RT, RW dan negara harus memberikan perlindungan terhadap korban-korban kekerasan," ujar dia, Kamis, 12 Desember 2013.
Dalam hal ini, lanjutnya, penanganan anak yang mengalami adiksi atau ketergantungan kepada pornografi, antara lain dengan adanya intervensi dari para tenaga ahli dalam bidang psikologi dan juga kesehatan.
Maka dibutuhkan aksi tanggap darurat secara nasional, mengenai gawatnya keadaan sehingga dibutuhkan kerja sama antara negara, melalui aparat pemerintahan dengan masyarakat.
"Lakukan tindakan yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah, bukan hanya penyelesaian sesaat," kata dia.
Klik di sini untuk berita terkait.
Selain itu, pendampingan juga tidak memberikan hasil. Hal ini karena, semua dilakukan secara kasuistik. Sehingga penyelesaiannya tidak menyeluruh.
Untuk itu, kata dia, solusi yang dapat dilakukan seperti diberikannya pendidikan seks di keluarga. Selain itu, negara harus memberikan perlindungan terhadap korban kekerasan seksual.
"Negara harus mendukung hal ini, hingga kesatuan kecil seperti RT, RW dan negara harus memberikan perlindungan terhadap korban-korban kekerasan," ujar dia, Kamis, 12 Desember 2013.
Dalam hal ini, lanjutnya, penanganan anak yang mengalami adiksi atau ketergantungan kepada pornografi, antara lain dengan adanya intervensi dari para tenaga ahli dalam bidang psikologi dan juga kesehatan.
Maka dibutuhkan aksi tanggap darurat secara nasional, mengenai gawatnya keadaan sehingga dibutuhkan kerja sama antara negara, melalui aparat pemerintahan dengan masyarakat.
"Lakukan tindakan yang berorientasi pada penyelesaian akar masalah, bukan hanya penyelesaian sesaat," kata dia.
Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)