Lindsay Hamon Keliling Dunia Dengan Pikul Salib
A
A
A
Sindonews.com - Terkadang setiap orang punya cara yang unik dan berbeda satu sama lain dalam menunjukan sisi spiritualitasnya kepada sesama. Termasuk yang dilakukan oleh seorang pria asal Inggris bernama Lindsay Hamon ini.
Dirinya melakukan perjalanan keliling dunia dengan memikul salib. Hamon yang memikul salib dengan bobot 25 kilogram (kg) ini ternyata telah melakukan aksinya sejak 1987 dengan mengunjungi berbagai negara di Benua Eropa dan Asia.
"Saya memulai perjalanan dari tempat tinggal saya di Kota Plymouth menuju London. Dari London saya menuju Berlin dan kemudian Moskow," ujarnya dikutip BBC, Rabu 4 Desember 2013.
Salah satu alasan mengapa dirinya melakukan aksi ini adalah sebagai pernyataan spiritualitasnya sebagai seorang Nasrani yang taat dengan mengacu pada pengorbanan Yesus Kristus yang memikul salib untuk kemudian digunakan untuk menyalibkan-Nya.
Namun, dirinya mengakui ada banyak orang yang protes terhadap aksinya ini, karena Hamon memasang roda kecil di bawah tiang salib agar mudah untuk dibawa.
"Banyak yang protes dan mengatakan Yesus Kristus tidak memanggul salib yang di bawahnya dipasang roda," lanjut pria berusia 61 tahun tersebut yang berencana mengunjungi Afrika dan Amerika Latin.
Sisi spiritualitas memang begitu dalam pemaknaannya bagi setiap orang. Namun "memikul salib" yang Kristus inginkan kepada umatNya adalah dengan memberitakan kerajaanNya dan menjadi serupa denganNya melalui perbuatan, karakter dan tingkah laku, meskipun dengan jalan itu kita dijauhi oleh dunia. Inilah makna "memikul salib" yang sesungguhnya.
Dirinya melakukan perjalanan keliling dunia dengan memikul salib. Hamon yang memikul salib dengan bobot 25 kilogram (kg) ini ternyata telah melakukan aksinya sejak 1987 dengan mengunjungi berbagai negara di Benua Eropa dan Asia.
"Saya memulai perjalanan dari tempat tinggal saya di Kota Plymouth menuju London. Dari London saya menuju Berlin dan kemudian Moskow," ujarnya dikutip BBC, Rabu 4 Desember 2013.
Salah satu alasan mengapa dirinya melakukan aksi ini adalah sebagai pernyataan spiritualitasnya sebagai seorang Nasrani yang taat dengan mengacu pada pengorbanan Yesus Kristus yang memikul salib untuk kemudian digunakan untuk menyalibkan-Nya.
Namun, dirinya mengakui ada banyak orang yang protes terhadap aksinya ini, karena Hamon memasang roda kecil di bawah tiang salib agar mudah untuk dibawa.
"Banyak yang protes dan mengatakan Yesus Kristus tidak memanggul salib yang di bawahnya dipasang roda," lanjut pria berusia 61 tahun tersebut yang berencana mengunjungi Afrika dan Amerika Latin.
Sisi spiritualitas memang begitu dalam pemaknaannya bagi setiap orang. Namun "memikul salib" yang Kristus inginkan kepada umatNya adalah dengan memberitakan kerajaanNya dan menjadi serupa denganNya melalui perbuatan, karakter dan tingkah laku, meskipun dengan jalan itu kita dijauhi oleh dunia. Inilah makna "memikul salib" yang sesungguhnya.
(kri)