HT puas mesin Partai Hanura bekerja dengan baik
HT puas mesin Partai Hanura bekerja dengan baik
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Hanura Hary Tanoesoedibjo (HT) menyebutkan, elektabilitas Partai Hanura saat ini berada di peringkat ke-3 nasional setelah Golkar dan PDIP. Data itu berdasarkan hasil lembaga survei Indonesia Research Center (IRC).
Sedang di Sulbar, posisi Partai Hanura berada di urutan ke-2, setelah Partai Golkar. Sedang pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT) berada di posisi ke-2.
"Ini menunjukkan bahwa mesin partai bekerja dengan baik. Namun kerja belum selesai. Semua lini harus terus bekerja agar visi dan misi partai tercapai. Di DPRD Sulbar, targetnya meraih sembilan kursi. Ini realistis karena 20 persen dari kuotanya sebanyak 45 kursi. Kalau perlu lebih dari 20 persen," katanya di depan 271 caleg Hanura se-Sulbar di Hotel d'Maleo Mamuju, Kamis (12/12/2013).
Selain pembekalan, CEO MNC Group ini berada di Mamuju dengan sejumlah agenda. Yakni Silaturahmi dengan sekitar 500 tokoh masyarakat se-Sulbar, kuliah umum dengan mahasiswa STIE Muhammaddiyah Mamuju dan bakti sosial di wilayah Maccirinae Lingkungan Balaninor.
Saat temu media, HT mengatakan bahwa dalam rangka pemenangan pemilu, langkah pertama Bapilu adalah memberikan pembekalan pada seluruh caleg agar ada kesamaan visi. Dia juga memperkenalkan salah satu strategi para caleg.
"Yaitu 4D. Dikenal, Disukai, Diyakini dan Dipilih. Khusus untuk caleg, yang terpenting adalah diyakini mampu mewakili kepentingan konstituennya. Sebab ini dia mungkin dikenal, disukai bahkan dipilih kalau tidak diyakni kemampuannya," kata HT.
Dituturkan, masyarakat saat ini sangat membutuhkan perubahan. Fakta menunjukkan bahwa tingkat kekecewaan masyarakat saat ini sangat tinggi. Kondisi semua sisi tidak jelas, jauh berbeda ketika tahun 2009.
Nama besar parpol, lanjutnya, belum tentu dipilih. Harus diikuti oleh pencitraan yang positif. Dia juga menilai kepemimpinan sekarang tidak baik. Karena itulah Indonesia perlu perubahan. Bahasa sopannnya, belum maksimal.
Menurutnya, belum tentu dipilih lagi, kalau diasumsikan banyak masalah. Karena itu, HT menegaskan pada kader dan caleg, jangan pernah gentar dengan incumbent.
"Kalau incumbent itu memang telah berbuat yang baik pada konstituennya, bisa jadi menjadi saingan yang perlu dipertimbangkan. Tapi kalau belum berbuat apa-apa atau bahkan kurang positif, mudah mengalahkannya. Asal kerja keras".
"Jadi itulah Partai Hanura bisa menempati posisi ke-3. Salah satu faktornya adalah momentumnya beda dengan 2009. Arena politiknya sudah berbeda. Partai yang dulu besar pada 2009, belum tentu tetap besar pada 2014," sambungnya.
Sebagai pengusaha, tambahnya, dia sama sekali tidak mencari pekerjaan di politik. MNC group berkembang sangat pesat, mejadi lima besar perusahaan swasta nasional dengan jumlah pekerja sebanyak 20 ribu lebih dan pajak dibayar 1,3 triliun per tahun.
"Saya masuk politik karena ingin melihat Indonesia berubah secara riil. Waktu saya keluar dari partai sebelumnya, saya ditawari semua partai besar. Waktu itu Partai Hanura dengan elektabilitas di bawah. Kenapa saya pilih? Karena cocok visi dan perjuangannya. Saya tidak mau masuk partai yang banyak konflik dan masalah di dalamnya," ungkap Hari.
Secara faktawi, HT juga menilai Partai Hanura bersih. Dia pun berjanji akan menindak dalang narkoba dan korupsi.
Konsep perubahan ini juga diungkap dalam silaturahmi dengan para tokoh masyarakat se-Sulbar dan kuliah umum. Yang menarik adalah saat pelantikan pengurus DPW Perindo Sulbar.
HT menyebutkan bahwa Perindo bukan sekadar ormas. Tetapi menjadi lapangan pekerjaan bagi anggotanya yang memiliki kemampuan. "Kami sedang membuat portal Perindo. Bagi anggota yang bisa menulis, bisa menjadi wartawan online," katanya.
Sebelumnya, HT memberikan membagikan sembako ke warga tidak mampu di kawasan Maccirinae Lingkungan Balaninor. Di bawah rintik hujan, kehadirannya bersama rombongan disambut antusias.
Selain kepada para caleg, warga di kawasan ini juga diberikan kartu asuransi secara gratis. HT dan rombongan dari DPP Hanura dan Perindo meningalkan Sulbar sekira pukul 17.00 WITA dengan pesawat Indonesia Air menuju Makassar.
Baca berita:
Hanura ingin kursi legislatif bisa diraih maksimal
Sedang di Sulbar, posisi Partai Hanura berada di urutan ke-2, setelah Partai Golkar. Sedang pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (WIN-HT) berada di posisi ke-2.
"Ini menunjukkan bahwa mesin partai bekerja dengan baik. Namun kerja belum selesai. Semua lini harus terus bekerja agar visi dan misi partai tercapai. Di DPRD Sulbar, targetnya meraih sembilan kursi. Ini realistis karena 20 persen dari kuotanya sebanyak 45 kursi. Kalau perlu lebih dari 20 persen," katanya di depan 271 caleg Hanura se-Sulbar di Hotel d'Maleo Mamuju, Kamis (12/12/2013).
Selain pembekalan, CEO MNC Group ini berada di Mamuju dengan sejumlah agenda. Yakni Silaturahmi dengan sekitar 500 tokoh masyarakat se-Sulbar, kuliah umum dengan mahasiswa STIE Muhammaddiyah Mamuju dan bakti sosial di wilayah Maccirinae Lingkungan Balaninor.
Saat temu media, HT mengatakan bahwa dalam rangka pemenangan pemilu, langkah pertama Bapilu adalah memberikan pembekalan pada seluruh caleg agar ada kesamaan visi. Dia juga memperkenalkan salah satu strategi para caleg.
"Yaitu 4D. Dikenal, Disukai, Diyakini dan Dipilih. Khusus untuk caleg, yang terpenting adalah diyakini mampu mewakili kepentingan konstituennya. Sebab ini dia mungkin dikenal, disukai bahkan dipilih kalau tidak diyakni kemampuannya," kata HT.
Dituturkan, masyarakat saat ini sangat membutuhkan perubahan. Fakta menunjukkan bahwa tingkat kekecewaan masyarakat saat ini sangat tinggi. Kondisi semua sisi tidak jelas, jauh berbeda ketika tahun 2009.
Nama besar parpol, lanjutnya, belum tentu dipilih. Harus diikuti oleh pencitraan yang positif. Dia juga menilai kepemimpinan sekarang tidak baik. Karena itulah Indonesia perlu perubahan. Bahasa sopannnya, belum maksimal.
Menurutnya, belum tentu dipilih lagi, kalau diasumsikan banyak masalah. Karena itu, HT menegaskan pada kader dan caleg, jangan pernah gentar dengan incumbent.
"Kalau incumbent itu memang telah berbuat yang baik pada konstituennya, bisa jadi menjadi saingan yang perlu dipertimbangkan. Tapi kalau belum berbuat apa-apa atau bahkan kurang positif, mudah mengalahkannya. Asal kerja keras".
"Jadi itulah Partai Hanura bisa menempati posisi ke-3. Salah satu faktornya adalah momentumnya beda dengan 2009. Arena politiknya sudah berbeda. Partai yang dulu besar pada 2009, belum tentu tetap besar pada 2014," sambungnya.
Sebagai pengusaha, tambahnya, dia sama sekali tidak mencari pekerjaan di politik. MNC group berkembang sangat pesat, mejadi lima besar perusahaan swasta nasional dengan jumlah pekerja sebanyak 20 ribu lebih dan pajak dibayar 1,3 triliun per tahun.
"Saya masuk politik karena ingin melihat Indonesia berubah secara riil. Waktu saya keluar dari partai sebelumnya, saya ditawari semua partai besar. Waktu itu Partai Hanura dengan elektabilitas di bawah. Kenapa saya pilih? Karena cocok visi dan perjuangannya. Saya tidak mau masuk partai yang banyak konflik dan masalah di dalamnya," ungkap Hari.
Secara faktawi, HT juga menilai Partai Hanura bersih. Dia pun berjanji akan menindak dalang narkoba dan korupsi.
Konsep perubahan ini juga diungkap dalam silaturahmi dengan para tokoh masyarakat se-Sulbar dan kuliah umum. Yang menarik adalah saat pelantikan pengurus DPW Perindo Sulbar.
HT menyebutkan bahwa Perindo bukan sekadar ormas. Tetapi menjadi lapangan pekerjaan bagi anggotanya yang memiliki kemampuan. "Kami sedang membuat portal Perindo. Bagi anggota yang bisa menulis, bisa menjadi wartawan online," katanya.
Sebelumnya, HT memberikan membagikan sembako ke warga tidak mampu di kawasan Maccirinae Lingkungan Balaninor. Di bawah rintik hujan, kehadirannya bersama rombongan disambut antusias.
Selain kepada para caleg, warga di kawasan ini juga diberikan kartu asuransi secara gratis. HT dan rombongan dari DPP Hanura dan Perindo meningalkan Sulbar sekira pukul 17.00 WITA dengan pesawat Indonesia Air menuju Makassar.
Baca berita:
Hanura ingin kursi legislatif bisa diraih maksimal
(kri)
Explore More