SBY: Jangan campur-aduk sistem presidensial dengan parlementer
A
A
A
Sindonews.com - Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sistem presidensial dan sistem parlementer tidak boleh dicampur-aduk. Dia menjelaskan, sistem presidensial maupun sistem parlementer tentu memiliki karakteristik masing-masing.
"Ada plus dan minusnya, yang penting yang mau kita pilih apa sekarang ini, jangan campur-campur, sulit," ujar Presiden SBY saat menyampaikan pidato kunci pada acara Kongres Kebangsaan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Hal demikian merupakan salah satu jawabannya dari 12 pertanyaan kunci dalam penataan kembali kehidupan bernegara yang perlu dibahas lebih lanjut, melibatkan banyak orang.
Pertanyaan dari jawaban SBY tersebut adalah apakah Indonesia sebaiknya menerapkan sistem presidensial atau parlementer?.
Menunggu iktikad baik SBY-Boediono
"Ada plus dan minusnya, yang penting yang mau kita pilih apa sekarang ini, jangan campur-campur, sulit," ujar Presiden SBY saat menyampaikan pidato kunci pada acara Kongres Kebangsaan di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Rabu (11/12/2013).
Hal demikian merupakan salah satu jawabannya dari 12 pertanyaan kunci dalam penataan kembali kehidupan bernegara yang perlu dibahas lebih lanjut, melibatkan banyak orang.
Pertanyaan dari jawaban SBY tersebut adalah apakah Indonesia sebaiknya menerapkan sistem presidensial atau parlementer?.
Menunggu iktikad baik SBY-Boediono
(lal)