Polwan baru bisa berjilbab tahun 2015
A
A
A
Sindonews.com - Wakapolri Komjen Oegroseno mengakui bahwa anggaran untuk seragam polisi wanita (polwan) berjilbab sudah disetujui oleh Komisi III DPR RI. Kendati sudah disetujui, anggaran tersebut ternyata baru akan masuk ke instansi Polri pada tahun 2015 mendatang, bukan pada tahun 2014.
"Sudah disetujui, tapi untuk seragam polwan berjilbab tidak bisa masuk ke anggaran 2014, tapi 2015 nantilah mungkin," kata Oegro di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Tahun 2013 dengan tema 'Implementasi Pelembagaan Sistem Integritas Nasional' di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).
Selain itu, Oegro juga mengatakan karena usulan seragam polwan berjilbab berasal dari DPR RI, maka anggaran untuk pengadaan seragam polwan berjilbab pun harus disetujui dan menggunakan anggaran khusus dari negara. "Anggaran negara dong. Ini kan usulan dari anggota DPR Komisi III. Mereka sebagai wakil rakyat wajib menyediakan anggaran," tegas Oegro.
Saat dikonfirmasi, kapan waktu tepatnya untuk menerapkan seragam untuk polwan berjilbab, Oegro hanya berfilosofi. "Dunia kan yang ada hanya ketidakpastian, saya kapan matinya saja tidak tahu. Jadi biarlah rumah tangga Polri yang bicarakan polri. Jangan membiasakan diri membicarakan rumah tangga lain," pungkas Oegro.
Wakapolri: Polwan ingin segera berjilbab bisa pindah ke Aceh
"Sudah disetujui, tapi untuk seragam polwan berjilbab tidak bisa masuk ke anggaran 2014, tapi 2015 nantilah mungkin," kata Oegro di acara Konferensi Nasional Pemberantasan Korupsi Tahun 2013 dengan tema 'Implementasi Pelembagaan Sistem Integritas Nasional' di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2013).
Selain itu, Oegro juga mengatakan karena usulan seragam polwan berjilbab berasal dari DPR RI, maka anggaran untuk pengadaan seragam polwan berjilbab pun harus disetujui dan menggunakan anggaran khusus dari negara. "Anggaran negara dong. Ini kan usulan dari anggota DPR Komisi III. Mereka sebagai wakil rakyat wajib menyediakan anggaran," tegas Oegro.
Saat dikonfirmasi, kapan waktu tepatnya untuk menerapkan seragam untuk polwan berjilbab, Oegro hanya berfilosofi. "Dunia kan yang ada hanya ketidakpastian, saya kapan matinya saja tidak tahu. Jadi biarlah rumah tangga Polri yang bicarakan polri. Jangan membiasakan diri membicarakan rumah tangga lain," pungkas Oegro.
Wakapolri: Polwan ingin segera berjilbab bisa pindah ke Aceh
(lal)