Kadernya gabung ormas Anas, Demokrat bentuk tim pengawas
A
A
A
Sindonews.com - Banyaknya kader Partai Demokrat yang bergabung di Organisasi Masyarakat (Ormas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum, Partai Demokrat Bali langsung membentuk dewan pengawas.
Kendati kadernya dipersilakan gabung di PPI, bukan berarti mereka bisa sebebasnya berkiprah di ormas baru yang dibentuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Negara kan menjamin kebebasan berserikat, berkumpul, berorganisasi, ya silakan saja ikut di kegiatan ormas, sepanjang tujuannya mulia kita akan dukung," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrat Bali Made Mudarta dalam keterangan resminya, Rabu (4/12/2013).
Hanya saja, partainya akan memberikan rambu-rambu batasan mana-mana saja yang tidak boleh dilanggar kadernya karena sudah tentu setiap pelanggaran ada bentuk sanksinya. Untuk itu, pihaknya terus akan memantau pergerakan ormas yang pada Jumat, 6 Desember 2013, akan dideklarasikan pembentukan pengurus daerah dan rencananya dihadiri Anas.
Rambu-rambu dimaksud, adalah kader Demokrat yang aktif dalam ormas tersebut tidak menyerang Demokrat. Dalam kerangka mengawasi kader-kadernya termasuk para loyalis Anas, pengurus DPD telah membentuk dewan pengawas yang bertugas mengawasi sepak terjang kader Demokrat di ormas bentukan Anas.
Diakui Mudarta, ada beberapa elite Partai Demokrat di Bali yang menjadi caleg dari partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu, justru memilih aktif di ormas Anas. Sejauh ini, komunikasi aktivis PPI di dalam partai berlambang bintang mercy itu berjalan normal dan belum terindikasi ada arah menyerang atau mendiskreditkan Partai Demokrat.
Sepanjang tidak ada yang dilanggar, sah sah aja, karena tidak ada larangan untuk bergabung dengan ormas. "Kecuali jika sudah berubah ke parpol, maka di situ yang bersangkutan harus tentukan pilihan, silakan pilih salah satu sesuai aturan," tegas pengusaha sukses asal Kabupaten Jembrana ini.
Pihaknya merasa perlu mewaspadai gerakan ormaas PPI mengingat, ormas tersebut berlogo sangat serius. Bahkan bukan tidak mungkin kelak PPI akan naik 'kasta' menjadi partai politik.
Loyalis Anas segera deklarasikan PPI di Bali
Kendati kadernya dipersilakan gabung di PPI, bukan berarti mereka bisa sebebasnya berkiprah di ormas baru yang dibentuk mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu.
"Negara kan menjamin kebebasan berserikat, berkumpul, berorganisasi, ya silakan saja ikut di kegiatan ormas, sepanjang tujuannya mulia kita akan dukung," ujar Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Demokrat Bali Made Mudarta dalam keterangan resminya, Rabu (4/12/2013).
Hanya saja, partainya akan memberikan rambu-rambu batasan mana-mana saja yang tidak boleh dilanggar kadernya karena sudah tentu setiap pelanggaran ada bentuk sanksinya. Untuk itu, pihaknya terus akan memantau pergerakan ormas yang pada Jumat, 6 Desember 2013, akan dideklarasikan pembentukan pengurus daerah dan rencananya dihadiri Anas.
Rambu-rambu dimaksud, adalah kader Demokrat yang aktif dalam ormas tersebut tidak menyerang Demokrat. Dalam kerangka mengawasi kader-kadernya termasuk para loyalis Anas, pengurus DPD telah membentuk dewan pengawas yang bertugas mengawasi sepak terjang kader Demokrat di ormas bentukan Anas.
Diakui Mudarta, ada beberapa elite Partai Demokrat di Bali yang menjadi caleg dari partai bentukan Susilo Bambang Yudhoyono itu, justru memilih aktif di ormas Anas. Sejauh ini, komunikasi aktivis PPI di dalam partai berlambang bintang mercy itu berjalan normal dan belum terindikasi ada arah menyerang atau mendiskreditkan Partai Demokrat.
Sepanjang tidak ada yang dilanggar, sah sah aja, karena tidak ada larangan untuk bergabung dengan ormas. "Kecuali jika sudah berubah ke parpol, maka di situ yang bersangkutan harus tentukan pilihan, silakan pilih salah satu sesuai aturan," tegas pengusaha sukses asal Kabupaten Jembrana ini.
Pihaknya merasa perlu mewaspadai gerakan ormaas PPI mengingat, ormas tersebut berlogo sangat serius. Bahkan bukan tidak mungkin kelak PPI akan naik 'kasta' menjadi partai politik.
Loyalis Anas segera deklarasikan PPI di Bali
(lal)