UI kukuhkan 2 Guru Besar Teknik
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan dua guru besar dari Fakultas Tehnik (FT). Mereka adalah Akhmad Herman Yuwono sebagai Guru Besar Tetap bidang Rekayasa Nanomaterial dan Sigit Pranowo di bidang Ilmu Transportasi.
Akhad menuturkan, nanomaterial semikonduktor oksida seperti titanuim dioksisa (TiO2) atau seng oksida (ZnO) memainkan peranan yang sangat strategis untuk aplikasinya sel surya tersensitasi zat pewarna (dye sensitized). Zat ini sebagai divais penghasil listrik dari sinar matahari dan fotokatalisis untuk mendekomposisi limbah cairan.
"Proses sintesis kedua kenis nanomaterial itu memiliki kelebihan. Yaitu bersifat sederhana, konsumsi energi yang rendah dan investasi peralatan yang murah," kata Akhmad dalam pidato yang berjudul 'Peranan Riser Nanomaterial Semikonduktor Oksida di Bidang Energi dan Lingkungan untuk Mendukung Ketahanan Bangsa Indonesia' di Balai Sidang UI, Depok, Rabu (4/12/2013).
Sementara itu, Sigit Pranowo menuturkan, jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting. Terutama dalam sektor perhubungan untuk distribusi barang dan jasa.
Panjang jalan yang tidak seimbang dengan jumlah kendaraan seringkali menimbulkan beban. "Untuk mengurangi beban jalan maka harus diimbangi dengan peningkatan penggunaan angkutan umum. Dan itu harus dioptimalkan dengan penggunaan ruang badan jalan," kata Sigit dalam pidato yang berjudul 'Pemberdayaan Audit Kelayakan Jalan untuk Mengoptimasi Peran dan Fungsi Jalan dalam Meningkatkan Perekonomian Nasional'.
Pejabat Rektor UI Muhammad Anis menambahkan, total guru besar di UI saat ini 278 orang. Dengan rincian, 198 guru besar tetap, 10 orang guru besar luar biasa, 48 guru besar emiritus dan 28 guru besar penugasan kembali.
"Untuk teknik totalnya ada 49 orang. Guru besar tetap laki-laki 42 dan lima perempuan. Pak Akhmad adalah guru besar ke 24 yang dikukuhkan di tahun 2013. Yang sedang dalam proses di kementerian ada sembilan orang," kata Anis.
Baca berita:
UI bangun rumah baca lewat GUIM
Akhad menuturkan, nanomaterial semikonduktor oksida seperti titanuim dioksisa (TiO2) atau seng oksida (ZnO) memainkan peranan yang sangat strategis untuk aplikasinya sel surya tersensitasi zat pewarna (dye sensitized). Zat ini sebagai divais penghasil listrik dari sinar matahari dan fotokatalisis untuk mendekomposisi limbah cairan.
"Proses sintesis kedua kenis nanomaterial itu memiliki kelebihan. Yaitu bersifat sederhana, konsumsi energi yang rendah dan investasi peralatan yang murah," kata Akhmad dalam pidato yang berjudul 'Peranan Riser Nanomaterial Semikonduktor Oksida di Bidang Energi dan Lingkungan untuk Mendukung Ketahanan Bangsa Indonesia' di Balai Sidang UI, Depok, Rabu (4/12/2013).
Sementara itu, Sigit Pranowo menuturkan, jaringan jalan raya merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan penting. Terutama dalam sektor perhubungan untuk distribusi barang dan jasa.
Panjang jalan yang tidak seimbang dengan jumlah kendaraan seringkali menimbulkan beban. "Untuk mengurangi beban jalan maka harus diimbangi dengan peningkatan penggunaan angkutan umum. Dan itu harus dioptimalkan dengan penggunaan ruang badan jalan," kata Sigit dalam pidato yang berjudul 'Pemberdayaan Audit Kelayakan Jalan untuk Mengoptimasi Peran dan Fungsi Jalan dalam Meningkatkan Perekonomian Nasional'.
Pejabat Rektor UI Muhammad Anis menambahkan, total guru besar di UI saat ini 278 orang. Dengan rincian, 198 guru besar tetap, 10 orang guru besar luar biasa, 48 guru besar emiritus dan 28 guru besar penugasan kembali.
"Untuk teknik totalnya ada 49 orang. Guru besar tetap laki-laki 42 dan lima perempuan. Pak Akhmad adalah guru besar ke 24 yang dikukuhkan di tahun 2013. Yang sedang dalam proses di kementerian ada sembilan orang," kata Anis.
Baca berita:
UI bangun rumah baca lewat GUIM
(kri)