Waryono: USD200 ribu bukan uang operasional ESDM

Senin, 02 Desember 2013 - 20:31 WIB
Waryono: USD200 ribu bukan uang operasional ESDM
Waryono: USD200 ribu bukan uang operasional ESDM
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM Waryono Karno menegaskan bahwa uang USD200 ribu yang disita penyidik dari ruang kerjanya beberapa waktu lalu bukan uang operasional kementerian tersebut.

Waryono yang mengenakan batik putih bercorak tampak di lobi jam 16.20 WIB. Tetapi dia memilih menunggu Jero Wacik menyelesaikan pemeriksaannya. Tepat pukul 17.45 WIB, saat Jero Wacik keluar di depan ruang steril, Waryono malah memilih keluar dari samping pintu ruang steril untuk mengelabui wartawan yang saat itu sedang terpusat kepada Jero Wacik.

KORAN SINDO beserta beberapa wartawan langsung mengejarnya. Waryono mengaku pemeriksaan kemarin hanya tambahan saja. Penyidik tidak menanyakan soal uang USD200 ribu yang disita dari ruangannya. Karena dalam pemeriksaan sebelumnya sudah dijelaskan.

"Tidak, tidak ditanyakan. Kan sudah dijelaskan," ujar Waryono dengan terburu-buru berusaha menuju mobil Kijang Innova hitam B 1290 IR yang sudah menjemputnya, di depan Gedung KPK, Jakarta, Senin (2/12/2013) sore.

Dia menyatakan bahwa uang tersebut bukan uang operasional Kementerian ESDM. "Ya enggak lah," ungkap Waryono menjawab pertanyaan apakah uang USD200 ribu adalah uang operasional.

Waryono Karno mendatangi gedung KPK sekitar pukul 09.15 WIB. Dia mengaku akan memberikan penjelasan kepada penyidik untuk kesekian kalinya. Dari penjelasan tersebut mungkin nanti ada hal-hal lain yang ditemukan penyidik.

Dia mengaku tidak mengetahui bahwa kemarin penyidik juga menjadwalkan pemeriksaan Menteri ESDM Jero Wacik. "Saya malah tahunya dari media," ujar Waryono sebelum memasuki ruang steril KPK. Uang USD200 ribu disita penyidik KPK dalam penggeledahan di ruangan Sekjen ESDM pada Rabu 14 Agustus 2013.

Pundi-pundi sekjen abadi
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7137 seconds (0.1#10.140)