Seragam Polwan berjilbab tak perlu anggaran khusus
A
A
A
Sindonews.com - Indonesia Police Watch (IPW) meyakini, anggaran untuk seragam Polisi Wanita (Polwan) berjilbab tidaklah besar. Karena menurut Neta, tidak semua Polwan di institusi Polri mengenakan jilbab selama bertugas.
"Paling tidak besar, jumlah Polwan itu kan tidak sampai 30 ribu di seluruh Indonesia, lalu yang pakai jilbab paling sekitar 10 persen. Anggaplah 50 persen, itu sama sekali tidak memberatkan sebenarnya," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane saat dihubungi Sindonews, Senin (2/12/2013).
Untuk itu, Neta mengatakan, anggaran Polri di tahun 2014 mendatang, tidak perlu dianggarkan khusus untuk seragam Polwan berjilbab. Karena anggaran tersebut, rawan di mark up. "Tapi yang terpenting adalah, ketika anggaran Polri turun, dia harus terbuka," tegas Neta.
Selain itu, masalah seragam Polwan berjilbab pun dinilai Neta, telah membuat Kapolri dan Wakapolri tidak sinkron dalam hal kebijakan. Karena keduanya mengeluarkan pernyataan yang bertentangan.
"Ini kan mulai dari hal-hal sepele soal Polwan berjilbab, mereka tidak sinkron dan menunjukkan tidak solid," pungkasnya.
Berita terkait:
Komisi III nilai Polwan berhak gunakan jilbab
Polda Metro akan tertibkan Polwan berjilbab
"Paling tidak besar, jumlah Polwan itu kan tidak sampai 30 ribu di seluruh Indonesia, lalu yang pakai jilbab paling sekitar 10 persen. Anggaplah 50 persen, itu sama sekali tidak memberatkan sebenarnya," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane saat dihubungi Sindonews, Senin (2/12/2013).
Untuk itu, Neta mengatakan, anggaran Polri di tahun 2014 mendatang, tidak perlu dianggarkan khusus untuk seragam Polwan berjilbab. Karena anggaran tersebut, rawan di mark up. "Tapi yang terpenting adalah, ketika anggaran Polri turun, dia harus terbuka," tegas Neta.
Selain itu, masalah seragam Polwan berjilbab pun dinilai Neta, telah membuat Kapolri dan Wakapolri tidak sinkron dalam hal kebijakan. Karena keduanya mengeluarkan pernyataan yang bertentangan.
"Ini kan mulai dari hal-hal sepele soal Polwan berjilbab, mereka tidak sinkron dan menunjukkan tidak solid," pungkasnya.
Berita terkait:
Komisi III nilai Polwan berhak gunakan jilbab
Polda Metro akan tertibkan Polwan berjilbab
(maf)