Prabowo sumbang anak-anak Teater Tanah Air

Sindonews.com - Teater Tanah Air pimpinan kelompok Jose Rizal Manua yang akan mengikuti Festival Teater Anak Dunia atau International Childrens Festival of Performing Arts pada tanggal 5 hingga 8 Desember 2013 di New Delhi India, mendapat bantuan dana segar.

Hari ini, Teater Tanah Air pimpinan kelompok Jose Rizal Manua itu mendapat sumbangan sebesar Rp200 juta dari Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Sumbangan tersebut diserahkan oleh Budi Purnomo Karjodihardjo selaku Koordinator Media Center Prabowo Subianto kepada Jose Rizal Manua secara langsung. Budi Purnomo mewakili Prabowo, lantaran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu tengah berada di luar Negeri.

"Pak Prabowo menyampaikan dana sebesar Rp200 juta, karena Pak Prabowo senang dan mendukung kegiatan tersebut," ujar Budi saat memberikan sumbangan di Galeri Buku Bengkel Deklamasi, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Senin (2/11/2013).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Prabowo sangat mencintai anak-anak Indonesia yang berprestasi di dunia. Karena itu, Prabowo berharap agar semua pihak termasuk pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada anak-anak dan kelompok-kelompok minoritas yang akan mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

"Seharusnya semua pihak dan pemerintah memberikan perhatian lebih kepada anak-anak dan kelompok-kelompok masyarakat yang berprestasi. Karena Pak Prabowo merupakan salah satu tokoh masyarakat maka ia memberikan perhatian yang lebih kepada anak-anak dan kelompok yang berprestasi seperti ini," tutur Budi.

Disisi lain, Jose Rizal Manua selaku pimpinan kelompok Teater Tanah Air yang satu-satunya akan mewakili Indonesia di ajang lomba International Childrens Festival of Performing Arts di India itu mengaku senang dan bersyukur.

Lantaran, sejumlah uang yang diberikan oleh Prabowo Subianto itu sangat besar dan dapat membantu kegiatan dan prestasi anak-anak tersebut di kancah Internasional.

"Kita senang karena dengan bantuan yang diberikan ini kita bisa membawa nama merah putih di sana dan bisa mengharumkan nama bangsa di festival itu. Kita menargetkan menang dalam pertunjukan dunia ini dan kita akan memberikan kejutan dalam festival itu," kata Jose di kesempatan yang sama.

Lebih lanjut, Jose menjelaskan bahwa dalam International Childrens Festival of Performing Arts di New Delhi India itu dirinya akan membawa sebanyak 11 anak binaannya yang telah rutin mengikuti latihan teater bersamanya. Bahkan, Jose mengaku bahwa kelompoknya tersebut selalu memberikan pertunjukan istimewa dalam pentas dunia.

"Kita selalu istimewa di mata dunia, karena dunia selalu menanti aksi teater kita, bahkan Indonesia dianggap sebagai teater anak-anak terbaik di dunia. Untuk festival teater di India itu akan diikuti oleh 22 negara, dan kita mewakili Indonesia," ungkap Jose.

Jose menambahkan, bahwa pada awalnya dirinya bertemu dengan Prabowo saat Prabowo mengunjungi Galeri Buku Bengkel Deklamasi miliknya di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, beberapa minggu lalu.

"Saat melihat-lihat buku, lalu pak Prabowo melihat saya dan anak-anak sedang berlatih teater di samping galeri. Lalu Pak Prabowo menanyakan banyak hal terkait aktivitas kita. Hingga akhirnya kita menceritakan rencana kita yang akan mengikuti festival lomba teater anak di India itu. Dan Pak Prabowo berencana membantu aktivitas kita," pungkasnya.

Seperti diketahui, Teater Tanah Air pimpinan Jose Rizal Manua telah tiga kali juara dunia dalam pentas lomba teater anak-anak. Yang pertama Teater Tanah Air ini berhasil meraih prestasi Internasional dengan memperoleh 10 mendali emas pada 'The Asia-Pasific Festival of Children's Theatre' di Toyama, Jepang, pada tangga 1-6 Agustus 2004.

Selain itu, yang kedua, Teater Tanah Air kembali meraih 19 medali emas pada '9th Word Festival of Children's Theatre' di Lingen, Jerman pada tanggal 14-22 Juni 2006, dan yang terakhir Teater Tanah Air kembali mempertahankan 'The Best Performance' pada '10th Word Festival of Children's Theatres' di Moskow, Rusia pada tanggal 17-25 Juli 2008.

Baca berita:
Irman Gusman: Rakyat miskin di Indonesia makin banyak