Mengenang misionaris Nomensen lewat Taman Salib Kasih

Sabtu, 30 November 2013 - 16:45 WIB
Mengenang misionaris Nomensen lewat Taman Salib Kasih
Mengenang misionaris Nomensen lewat Taman Salib Kasih
A A A
Sindonews.com - Salib Kasih adalah monumen untuk mengenang dan mengabadikan semua pengorbanan dan jasa misionaris di tanah Batak, khususnya DR.I.L Nomensen. Salib Kasih dibangun pada bulan Oktober 1993 di Dolok Siatas Barita terletak di Kecamatan Siatas Barita arah selatan kampung Tarutung.

Konon tempat ini adalah tempat bermukimnya Sombaon. Sombaon adalah roh alam yang tinggi martabatnya dalam kepercayaan Batak Kuno. Roh ini sangat ditakuti karena dipercayai dapat menentukan nasib baik maupaun buruk dari orang-orang yang bermukim di sekitarnya.

Sehingga, pada waktu itu tidak jarang Sombaon atau tempat ini dipuja-puja dengan memberikan pelean (sesajen) dengan harapan akan mendapat keberuntungan dan keselamatan.

Di Puncak Siatas Barita inilah sekira tahun 1863 yang lalu, Nomensen menatap lembah Silindung yang begitu indah dan luas, dia berdoa, "Hidup atau mati, biarlah aku tinggal di tengah-tengah bangsa ini untuk menyebarkan firman dan kerajaan-Mu."

Peristiwa ini mengawali bakal kehidupan baru orang-orang Batak yang belum mengenal Kristen untuk meninggalkan animisme. Atas jasanya, dia disebut sebagai Apostel pertama orang batak.

Akan tetapi Puncak Siatas Barita yang dianggap angker dan menakutkan sudah menjadi Taman Eden mini yang dikunjungi banyak orang dan setiap orang yang berkunjung ke sana akan memperoleh kedamaian hati dan pikiran.

Salib Kasih dengan ketinggian 31 meter disangga dan ditopang oleh tiga tiang raksasa sebagai lambang Trinitas.

Di bawah Salib tersebut terdapat sebuah ruangan kecil tempat berdoa dan di depannya terhampar tempat duduk dengan kapasitas 600 orang serta dilengkapi dengan sebuah mimbar persis di belakang mimbar menatap jauh ke hamparan Rura Silindung.

Lokasi ini ditata dengan taman rekreasi yang indah dan sejuk. Terdapat juga arena bermain serta open stage yang menjadi panggung persembahan lagu-lagu rohani.

Pada malam hari nampaklah Salib Kasih dengan cahayanya, melengkapi Tarutung sebagai kota wisata rohani yang sejuk.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4475 seconds (0.1#10.140)