Demokrat klaim, nama Ibas dicatut dalam kasus Migas

Jum'at, 29 November 2013 - 20:49 WIB
Demokrat klaim, nama...
Demokrat klaim, nama Ibas dicatut dalam kasus Migas
A A A
Sindonews.com - Nama Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) muncul dalam kasus dugaan suap mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini.

Diketahui, Deviardi pelatih golf pribadi Rudi Rubiandini, dihadirkan ke Pengadilan Tipikor sebagai saksi untuk Komisaris PT KOPL Indonesia Simon Gunawan Tanjaya, terdakwa kasus dugaan suap di lingkungan SKK Migas.

"Dari keterangan yang disampaikan Widodo ke saya, dia main di SKK Migas. Ada tujuh perusahaan, ada jaringan ke Istana, DPR, dan Dipo Alam," kata Deviardi saat bersaksi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, Kamis 28 November 2013.

Kemudian, Majelis hakim diketuai Tati Hadiyanti mengonfirmasi peran Rudi Rubiandini, yang sudah mendekam di Rutan KPK kepada Deviardi. "Kalau Rudi berhubungan dengan Widodo buat Ibas (Edhi Baskoro Yudhoyono) dan Istana tenang," jawabnya.

Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Farhan Effendy mengatakan, pernyataan Simon ataupun Deviardi soal kedekatanya dengan Ibas tidak bisa dianggap sebagai pernyataan istimewa atau hal yang mengagetkan.

"Sebab, orang bisa kenal dengan siapapun saat ini. Ingin berkenalan dengan siapa saja, sudah sangat mudah, baik lewat dunia maya atau jejaring sosial," kata Farhan, lewat rilisnya kepada Sindonews, Jumat (29/11/2013).

"Namun, apakah kenal itu benar-benar kenal sebagaimana lazimnya, kenal orangnya, pernah berhubungan atau berkomunikasi sebagaimana wajarnya, dari pengakuan Deviardi tersebut, saya betul-betul tidak percaya," imbuhnya.

Pasalnya menurut Farhan, Ibas sudah mengatakan dengan tegas, bahwa dia tidak tahu dan tidak kenal terhadap orang yang disebutkan oleh Deviardi. "Itu artinya, ini hanyalah klaim semata. Saya memahami, kalau Ibas dikenal banyak orang, disamping dia Sekjen Partai Demokrat, beliau putra presiden, sehingga entah dengan motif dan kepentingan apa, banyak orang ingin dekat denganya," ungkapnya.

"Untuk itu, penyebutan nama Ibas oleh Deviardi, hanyalah cerita dan pengakuan sepihak saja. Tidak lebih dari pancatutan belaka, dan dikhawatirkan ini adalah motif menjelang (Pemilu) 2014, yang secara sengaja Deviardi cs ingin mendeskreditkan Demokrat," sambungnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait kesaksian Deviardi tersebut, biarlah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mempelajarinya dan tahu konteks serta korelasi kepentingannya.

"KPK saya harapkan bisa membantu meluruskan kabar dan berita tidak benar, agar situasi publik bisa sehat. Sejauh ini KPK sudah bekerja keras untuk memberantas korupsi, Demokrat selalu ada terus akan mendukungnnya," pungkasnya.

Berita terkait:
Bos Kernel Oil punya jaringan di Istana
KPK jemput paksa sopir Rudi Rubiandini
Kasus SKK Migas, golf pertemukan Deviardi & Rudi
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8191 seconds (0.1#10.140)