Pertamina beri tiket emas bagi pemenang OSN
A
A
A
Sindonews.com - Pertamina menggelar Olimpiade Sains Nasional (OSN) keenam kalinya bersama Universitas Indonesia (UI). Namun penyelenggaraan kali ini, Pertamina menerbitkan Letter of Guaranty atau tiket emas bagi pemenang untuk memperoleh prioritas jika ingin melamar ke Pertamina.
CSR Manajer Pertamina Ifki Sukarya mengatakan, surat jaminan tersebut akan diberikan bagi para pemenang sebagai penghargaan dalam proses rekrutmen di Pertamina. Sejauh ini, kata dia, sudah ada beberapa pemenang OSN Pertamina dari ajang sebelumnya, juga sudah bekerja di Pertamina.
"Memang para pemenang akan diberi Letter of Guaranty jaminan rekrutmen, mereka dapat prioritas," ujarnya di Gedung Rektorat, Kampus UI, Depok, Kamis (28/11/2013).
Peluang kerja tersebut diutamakan bagi program studi science, bukan melalui jalur struktural manajerial ataupun spesialisasi. Tetapi para pemenang bisa menjadi researcher di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergengsi itu. "Ada beberapa yang sudah direkrut pertamina. Saya yakin mereka pintar, hard skill dan soft skill bagus," jelasnya.
Ia menyebutkan, sejumlah pemenang atau peneliti, rata-rata mengambil tema penelitian seputar energi dan lingkungan. Yakni energi terbarukan seperti angin dan biogas. "Seperti ada finalis di NTB (Nusa Tenggara Barat) dari Universitas Negeri Mataram, dengan rumus aljabar bisa meningkatkan kualitas metan menjadi biogas," ucap Ifki.
"Kita ajak dia bisa mengembangkan membantu kita untuk mengaplikasi desa binaan. Sejauh ini baru dilibatkan dalam sejumlah diskusi, masih dalam penjajakan," tutupnya.
Berita terkait:
Peminat sains di Indonesia masih minim
CSR Manajer Pertamina Ifki Sukarya mengatakan, surat jaminan tersebut akan diberikan bagi para pemenang sebagai penghargaan dalam proses rekrutmen di Pertamina. Sejauh ini, kata dia, sudah ada beberapa pemenang OSN Pertamina dari ajang sebelumnya, juga sudah bekerja di Pertamina.
"Memang para pemenang akan diberi Letter of Guaranty jaminan rekrutmen, mereka dapat prioritas," ujarnya di Gedung Rektorat, Kampus UI, Depok, Kamis (28/11/2013).
Peluang kerja tersebut diutamakan bagi program studi science, bukan melalui jalur struktural manajerial ataupun spesialisasi. Tetapi para pemenang bisa menjadi researcher di perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergengsi itu. "Ada beberapa yang sudah direkrut pertamina. Saya yakin mereka pintar, hard skill dan soft skill bagus," jelasnya.
Ia menyebutkan, sejumlah pemenang atau peneliti, rata-rata mengambil tema penelitian seputar energi dan lingkungan. Yakni energi terbarukan seperti angin dan biogas. "Seperti ada finalis di NTB (Nusa Tenggara Barat) dari Universitas Negeri Mataram, dengan rumus aljabar bisa meningkatkan kualitas metan menjadi biogas," ucap Ifki.
"Kita ajak dia bisa mengembangkan membantu kita untuk mengaplikasi desa binaan. Sejauh ini baru dilibatkan dalam sejumlah diskusi, masih dalam penjajakan," tutupnya.
Berita terkait:
Peminat sains di Indonesia masih minim
(maf)