Muntasir khawatir ada Golkar Perjuangan
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Forum Silaturahmi DPD II Golkar Muntasir Hamid dengan sengaja hadir dalam rapat pimpinan nasional (Rapimnas) V Partai Golkar, meski peserta yang diikutsertakan sebatas DPD I Golkar.
Dia mengungkapkan kalau kedatangannya untuk menyampaikan kritikan positif mengenai pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.
"Sampai dengan jam ini saya belum dilarang, saya juga salam dengan Idrus, dia mengatakan oke (datang), tapi agenda berikutnya," kata Muntasir di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2013).
Dirinya juga menceritakan kalau sebelumnya Ical telah mengundang makan malam di kediamannya bersama 135 DPD. Lanjut Muntasir, kritikan positif yang disampaikannya penting untuk membangun pencapresan Ical.
"Kita untuk pimpinan jangan hanya puji-pujian tapi sementara kita hancurkan dia. Kan kejadian begitu, kita mengeritik beliau, mana tahu masalah ruang dan gerak tiba-tiba stuck (elektabilitas Ical)," tegasnya.
Muntasir juga menyampaikan kalau memang pada akhirnya tidak ada perubahan pada elektabilitas Ical, dirinya berpendapat masih ada kader lainnya untuk diajukan sebagai capres. "Ada Pak JK, Pak Akbar," terangnya.
Ia memahami kalau untuk mengubah itu perlu ada musyawarah nasional (Munas), tetapi dia khawatir bila ternyata elektabilitas Ical tak naik dan tetap dipaksakan justru menimbulkan perpecahan.
"Dalam politik ruang tidak pernah tertutup, semua bisa saja terbuka kapan saja. Kalau dibuka ruang enggak ada persoalan, kalau enggak dibuka, saya takuti mudah-mudahan jangan, jangan sampai ada Partai Golkar Perjuangan," pungkasnya.
Golkar tegaskan peserta Rapimnas adalah DPD I
Dia mengungkapkan kalau kedatangannya untuk menyampaikan kritikan positif mengenai pencapresan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical.
"Sampai dengan jam ini saya belum dilarang, saya juga salam dengan Idrus, dia mengatakan oke (datang), tapi agenda berikutnya," kata Muntasir di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/11/2013).
Dirinya juga menceritakan kalau sebelumnya Ical telah mengundang makan malam di kediamannya bersama 135 DPD. Lanjut Muntasir, kritikan positif yang disampaikannya penting untuk membangun pencapresan Ical.
"Kita untuk pimpinan jangan hanya puji-pujian tapi sementara kita hancurkan dia. Kan kejadian begitu, kita mengeritik beliau, mana tahu masalah ruang dan gerak tiba-tiba stuck (elektabilitas Ical)," tegasnya.
Muntasir juga menyampaikan kalau memang pada akhirnya tidak ada perubahan pada elektabilitas Ical, dirinya berpendapat masih ada kader lainnya untuk diajukan sebagai capres. "Ada Pak JK, Pak Akbar," terangnya.
Ia memahami kalau untuk mengubah itu perlu ada musyawarah nasional (Munas), tetapi dia khawatir bila ternyata elektabilitas Ical tak naik dan tetap dipaksakan justru menimbulkan perpecahan.
"Dalam politik ruang tidak pernah tertutup, semua bisa saja terbuka kapan saja. Kalau dibuka ruang enggak ada persoalan, kalau enggak dibuka, saya takuti mudah-mudahan jangan, jangan sampai ada Partai Golkar Perjuangan," pungkasnya.
Golkar tegaskan peserta Rapimnas adalah DPD I
(lal)