WIN-HT tebarkan harapan bagi warga Solo

Kamis, 21 November 2013 - 14:14 WIB
WIN-HT tebarkan harapan...
WIN-HT tebarkan harapan bagi warga Solo
A A A
Sindonews.com - Ratusan warga tampak bersorak tatkala rombongan Wiranto-Hary Tanoesoedibyo (WIN-HT) mengunjungi Kampung Kenteng RT 3/RW 7, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Tepat pukul 10.00 WIB, WIN-HT turun dari mobil dan langsung mengunjungi sejumlah rumah warga. Warga yang pertama yang dikunjungi adalah Sutini (40). Sutini tinggal di rumah sederhana, sempit dan sering kali bocor.

Dihadapan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) asal Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini, keluarga Sutini mengeluhkan keberadaan rumah mereka yang berdiri di atas tanah negara dan hingga kini belum mendapatkan sertifikat.

“Rumah ini berdiri diatas Negara, kami kawatir masa depan rumah ini. Kami berharap dengan hadirnya Pak Wiranto dan Pak Hary mau memperjuangkan nasib kami,” kata Sutini di Solo, Kamis (21/11/2013).

Kekawatiran keluarga Sutini ditanggapi dengan baik oleh pasangan ini. Sambil mendengarkan curahan hati keluarga Sutini, WIN-HT memberikan masukan, sekaligus penghiburan dalam bentuk candaan lepas.

Seolah tanpa batasan, keluarga ini bisa berkomunikasi lepas dengan pasangan tersebut. Di akhir kunjungan pasangan ini, juga memberikan bingkisan berupa paket mie instan dan kartu asuransi kesehatan Hanura.

Selanjutnya, pasangan ini menuju kediaman Ibu Sujinah. Wanita tua yang berusia 60 tahun ini, diketahui menderita penyakit stroke. Bahkan selama beberapa tahun, ia terus berbaring di kamar dan tidak bisa beraktifitas lagi.

Di hadapan pasangan ini ibu Sujinah dengan penuh air mata mencurahkan penderitaan yang selama ini dideritanya. “Saya sudah beberapa tahun terbaring di rumah. Tidak bisa beraktivitas,” ujarnya.

Melihat kondisi Ibu Sujinah yang terbaring di kamarnya, Wiranto dan Hary TanoeSoedibyo berkali-kali memberikan semangat dan motivasi. Sambil mengusap-usap tangan Ibu Sujinah, mereka berharap dan berdoa agar Ibu Sujinah segera bisa bangun dan kembali beraktifitas.

Di akhir kunjungan pasangan ini memberikan paket sembako bersama kartu asuransi HANURA. “Saya berterimakasih dana bersyukur adanya kartu ini bisa dimanfaatkan untuk berobat,” katanya.

Setelah mengunjungi Ibu Sujinah, Win-HT mengunjungi Ayu Nadia. Gadis usia 9 tahun ini terbaring lemas karena menderita penyakit persendian. Akibatnya gadis yang masih duduk di bangku kelas 4 SD ini tidak bisa berdiri.

Meski demikian, Ayu Nadia tetap mempunyai semangat bersekolah. Setiap harinya Ayu Nadia digendong Ibundanya, Gustinah sampai ke Sekolah, kemudian oleh ibunya Ayu Nadia di bopong hingga menempati bangku tempat duduknya.

“Sakitnya bermula, dia panas selama 6 bulan. Setelah itu tiba persendiannya lemas dan hingga sekarang tidak bisa berdiri maupun berjalan. Meski begitu, Ayu Nadia punya semangat dan minat belajar yang tinggi. Buktinya meski 6 bulan tidak masuk sekolah ia tetap bisa masuk rangking 10 besar. Sekarang ia juga masih terus mendapatkan prestasi,” jelasnya.

Kondisi Ayu Nadia yang memprihatinkan membuat pasangan WIN-HT kaget dan sedih. Bahkan HT yang duduk tepat disebelah Ayu Nadia beberapa kali memegang tangannya dan memberikan motivasi kepada gadis berprestasi tersebut. Sama dengan warga yang lain, Ayu Nadia juga mendapatkan bingkisan sembako dan kartu asuransi HANURA untuk berobat. “Syukur Alhamdulillah ini bisa digunakan untuk berobat,” jelas Ibunda Ayu.

Rumah keempat yang dikunjungi pasangan WIN-HT adalah kediaman Bapak Suwanto. Bapak dua anak ini sehari-hari bekerja sebagai penarik sampah. Dengan penghasilan hanya Rp700 ribu setiap bulannya, Suwanto berjuanga menyekolahkan dan menghidupi keluarganya. “Sebulan sekitar Rp300 untuk biaya sekolah. Sisanya untuk biaya hidup,” jelasnya.

Kepada Suwanto, HT meminta agar lebih sabar dan terus berjuang. Bahkan ia menceritakan kisah kedua orang tua HT yang berjuang keras demi anak-anaknya agar bisa menempuh pendidikan yang baik. “Ayah saya hanya lulusan kelas 3 SD. Tapi dia berjuang keras dan berhasil. Dan kami pun akhirnya bisa menempuh pendidikan hingga tuntas,” jelas HT.

Setelah mengunjungi sejumlah kediaman warga, WIN-HT menemui ratusan warga Kampung Kenteng RT 3-RT 4/RW 7. Di sana WIN-HT menyapa ratusan warga yang sejak pukul 09.00 WIB menunggu kedatangan dua calon pemimpin bangsa Indonesia tersebut.

“Bagaimana bapak-ibu, biasanya panjengengan lihatnya di TV. Sekarang bisa ketemu langsung, jauh lebih ganteng kan,? canda Wiranto.

“Lebih ganteng semua,” teriak warga serentak. Melihat Wiranto dan HT ratusan warga yang didominasi ibu-ibu ini berebut bersalaman dengan capres dan cawapres asal Partai Hanura tersebut. Perlu diketahui kampong Kenteng merupakan salah satu kampung yang pada Pemilu 2010 kemarin mampu meraih sebanyak 1000 suara dalam pemilu anggota dewan kota Solo.

Dalam kunjungannya Wiranto menyempatkan diri berkaraoke bersama dengan warga menyanyikan lagu langgam Campursari berjudul Nyidam Sari ciptaan seniman music Campursari Manthous. Usai menyanyi, HT meminta Wiranto tampil di acara Dahsyat di stasiun televsisi RCTI.

“Pak Wiranto suaranya bagus, ini harusnya kita undang sebagai bintang tamu di Dahsyat,” katanya. Selanjutnya pasangan ini secara simbolis membagikan kartu asuransi HANURA dan paket sembako kepada para lansia.

Baca berita:
Di Samarinda, Wiranto gelar baksos & pengobatan gratis
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7147 seconds (0.1#10.140)