KPU tetapkan sistem paket pengadaan surat suara pemilu

Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan sistem paket pengadaan surat suara kebutuhan logistik pemilu kepada perusahaan peserta tender.

KPU mengaku bakal mempermudah bagi perusahaan yang mengambil peran pengadaan surat suara. KPU menjadikan satu paket surat suara untuk pemilihan DPR, DPD, DPR Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

"Ada lima belas paket. Tidak dipisah DPD satu paket," kata Kepala Biro Logistik KPU, Boradi, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Namun begitu, pihaknya belum mengetahui secada detail pembagian untuk tiap paket surat suara itu. Sebab, masih akan melihat kapasitas dan kemampuan pihak konsorsium dalam mencetak surat suara.

"Belum tahu. Lihat kapasitas. Bisa satu konsorsium memenangkan dua paket," ujarnya.

Dijelaskan dia, setiap paket bakal dikerjakan secara berbeda oleh pabrik percetakan. Menurutnya, variasi paket itu ada yang mencetak antara 50 sampai 60 juta suara, dibagi setiap provinsi atau gabungan provinsi.

"Untuk Sulawesi delapan juta kali empat, katakanlah 35 juta," ketus Boradi.

Boradi mencontohkan, beberapa paket yang digabung dalam satu wilayah dan provinsi antara lain, Sumatera itu ada tiga paket, Sumatera Barat, Riau, Kepri, Jambi, satu paket. Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Babel satu paket.

Adapun Jawa Barat dipecah menjadi tiga, Jawa Barat I, II, dan III. Kemudian Banten, Kalimantan Barat itu satu paket. Penggabungan Banten dan Kalimantan Barat karena medan di Kalimantan sulit.

"Kalau di sana kan (Kalbar) lokasi distribusinya sangat sulit, jadi kita gabung," ungkapnya.

Baca berita:
Sosialisasi tahapan pemilu, KPU akan gunakan Blog