Kasus Akil pemicu rusuh di MK

Kamis, 14 November 2013 - 17:03 WIB
Kasus Akil pemicu rusuh...
Kasus Akil pemicu rusuh di MK
A A A
Sindonews.com - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) sangat menyayangkan adanya kerusuhan yang terjadi di lembaga pengadilan tertinggi di Indonesia, yakni Mahkamah Konstitusi (MK).

Kerusuhan tersebut diketahui, disebabkan oleh putusan sengketa Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Provinsi Maluku.

"Ya sangat disayangkan, meskipun yang diputuskan dalam sengketa Pilkada Maluku sudah benar," kata koordinator MAKI, Boyamin Saiman dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Kamis (14/11/2013).

Boyamin meyakini, kasus yang melibatkan mantan Ketua MK, Akil Mochtar beberapa waktu lalu, menjadi pemicu hilangnya kepercayaan masyarakat kepada MK. "Karena kasus Akil menjadikan rasa tidak puas yang berlebihan, hal ini diperparah sebelumnya berupa sikap ngotot MK yang tidak mau diawasi KY (Komisi Yudisial)," tegas Boyamin.

Menurut Boyamin kerusuhan tersebut tidak mungkin terjadi jika MK terbuka terhadap pengawasan dari luar termasuk dari KY. "Kemerosotan dapat dicegah dan kepercayaan publik akan pulih apabila MK bersikap terbuka terhadap pengawasan dari luar, termasuk dari KY," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, putusan sengketa Pemilukada Provinsi Maluku di Gedung Mahkamah Konstitusi berakhir ricuh. Puluhan pendukung salah satu calon pasangan gubernur dan wakil gubernur merangsek masuk ke ruang sidang dan nyaris menghajar majelis hakim.

Kerusuhan terjadi sekira puku 11.30 WIB. Dari pantauan di lapangan, kerusuhan bermula saat beberapa pendukung sebuah pasangan calon berteriak-teriak di luar ruang sidang, Lantai 2, Gedung MK.

Kerusuhan tersebut terjadi saat majelis hakim konstitusi menggelar sidang putusan sengketa ulang Pemilukada Provinsi Maluku. Hanya beberapa menit, puluhan massa merangsek masuk ke ruang sidang. Mereka pun mengejar majelis hakim.

Para majelis hakim pun berlarian mengamankan diri masing-masing lewat pintu belakang. Sayangnya, pihak aparat kepolisian di Gedung MK hanya sedikit. Aparat nampak tak bisa berbuat apa-apa.

Berita terkait:
Ini kronologi kericuhan di Gedung MK.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0910 seconds (0.1#10.140)