Kelebihan mahasiswa yang punya soft skill

Sindonews.com - Rektor Universitas Bina Nusantara Harjanto Prabowo menjelaskan, ada tiga hal yang harus dipenuhi mahasiswa sebagai syarat kelulusan.

Pertama ialah penilaian akademik, kedua soft skill yang dinilai dari keaktifan mahasiswa dalam setiap kegiatan kampus dan ketiga adalah aktivitas sosial. Dia mengklaim, sejak 12 tahun lalu, kampusnya sudah mengembangkan soft skill atau kemampuan berinteraksi.

“Keterlibatan mahasiswa dinilai dengan poin-poin. Jadi ketika mahasiswa tersebut memiliki nilai akademis tinggi, tapi tidak dibarengi nilai soft skill, maka memungkinkan untuk menjadi pertimbangan ketidaklulusan mahasiswa,” terang Harjanto pada Nation Building Beasiswa Djarum Foundation, Rabu (13/11/2013).

Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation Primadi H Serad menjelaskan, selain memberikan pengetahuan akademik, pihaknya juga membekali mahasiswa penerima beasiswa dengan pelatihan soft skill sejak 1984.

Dia mengungkapkan, dari 8.000 alumni berkat soft skill tercatat 90 persen mendapatkan pekerjaan, enam bulan setelah mereka lulus. Baik sebagai penerima pekerjaan maupun pembuka lapangan pekerjaan baru.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) dari jumlah 7,17 juta pengangguran, terdapat sekira 610.000 orang pengangguran intelektual. Terdiri dari pengangguran lulusan pendidikan diploma I/II/III yang jumlahnya mencapai 0,19 juta (2,69 persem) dan lulusan universitas sebanyak 0,42 juta ( 5,88 persen).

Berita terkait:
Soft skill mahasiswa Indonesia rendah.