Atasi badai topan, BMKG perbanyak radar cuaca
A
A
A
Sindonews.com - Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Widada Sulistya mengatakan, badai topan ini sudah melewati Filipina dan sudah berada di Laut China Selatan.
Widada menjelaskan, dampaknya sudah tidak seperti kemarin saat topan ini masih di sekitar
Filipina.
"Yang mengalami peningkatan curah hujan adalah sebagian kalimantan, Sumatra yang
menghadap Laut China Selatan. Bergeraknya badai ke arah barat cenderung ke utara," kata
Widada kepada wartawan, Senin (11/11/2013).
Menurut dia, jumlah radar cuaca akan ditambah sebanyak empat buah dari jumlah yang sudah ada sebanyak 27 radar. Maka diharapkan jumlahnya bisa mencapai 60 buah. Pada 2013 direncanakan radar ini akan dipasang di Pangkal Pinang, Kendari, Mataram dan Timika.
Lebih lanjut dia mengatakan, sementara untuk 2014, letaknya sudah di plotting. "Radar punya
jangkauan yang luas. Jangkauannya beragam mulai 25-50 km, 50-100 km, hingga lebih dari 100
km," pungkasnya.
Seperti diketahui, korban jiwa akibat hantaman topan Haiyan di Filipina, terutama di Kota
Tacloban hingga Senin (11/11/2013), menembus 10 ribu jiwa. Topan terkuat di dunia itu, kini
mulai menghantam Vietnam.
Berita terkait:
Tacloban luluh lantak, 10.000 orang tewas.
Widada menjelaskan, dampaknya sudah tidak seperti kemarin saat topan ini masih di sekitar
Filipina.
"Yang mengalami peningkatan curah hujan adalah sebagian kalimantan, Sumatra yang
menghadap Laut China Selatan. Bergeraknya badai ke arah barat cenderung ke utara," kata
Widada kepada wartawan, Senin (11/11/2013).
Menurut dia, jumlah radar cuaca akan ditambah sebanyak empat buah dari jumlah yang sudah ada sebanyak 27 radar. Maka diharapkan jumlahnya bisa mencapai 60 buah. Pada 2013 direncanakan radar ini akan dipasang di Pangkal Pinang, Kendari, Mataram dan Timika.
Lebih lanjut dia mengatakan, sementara untuk 2014, letaknya sudah di plotting. "Radar punya
jangkauan yang luas. Jangkauannya beragam mulai 25-50 km, 50-100 km, hingga lebih dari 100
km," pungkasnya.
Seperti diketahui, korban jiwa akibat hantaman topan Haiyan di Filipina, terutama di Kota
Tacloban hingga Senin (11/11/2013), menembus 10 ribu jiwa. Topan terkuat di dunia itu, kini
mulai menghantam Vietnam.
Berita terkait:
Tacloban luluh lantak, 10.000 orang tewas.
(maf)