Ini strategi tata bahasa tulisan ilmiah

Sabtu, 09 November 2013 - 03:42 WIB
Ini strategi tata bahasa tulisan ilmiah
Ini strategi tata bahasa tulisan ilmiah
A A A
Sindonews.com - Dosen Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada (UGM) M Aris Marfai menuturkan, meski bahasa Inggris menjadi kelemahan sebagian orang Asia, namun jangan dijadikan kendala dalam upaya mendorong publikasi karya apapun ke jurnal internasional.

Menurutnya, ada beberapa strategi untuk dapat memperbaiki bahasa tulisan ilmiah. "Yaitu dengan menggunakan jasa penulisan," kata M Aris kepada wartawan, di Yogyakarta, Jumat 8 November 2013.

"Atau bermitra dengan teman, sehingga dapat saling mengkoreksi. Kalau mau menulis ya banyak baca. Kalau mau menulis jurnal, banyak baca jurnal yang fokus pada topik tertentu," imbuhnya.

Sebelumnya pakar sastra Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gajah Mada (UGM), Ida Rochani Adi SU mengatakan, pakar-pakar sastra asal Indonesia atau Asia Tenggara sendirilah yang harusnya melakukan kajian tersebut.

"Karya-karya sastra Pramoedya Ananta Toer misalnya, justru lebih banyak diresensi atau dikaji oleh ahli-ahli sastra asing yang bukan berasal dari Indonesia atau negara Asia Tenggara lainnya," ungkapnya.

"Begitu pula karya-karya yang lebih kekinian, seperti novel 'Ayat-ayat Cinta' karya Habiburrahman El Shirazy, hingga 'Laskar Pelangi' milik Andrea Hirata. Kajian mereka bahkan justru muncul di jurnal internasional," pungkasnya.

Berita terkait:
UGM gagas asosiasi pakar sastra Asia Tenggara.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5471 seconds (0.1#10.140)