Bawaslu beli 5 Toyota Camry sebagai mobil dinas
A
A
A
Sindonews.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) secara terang-terangan mengaku memang telah dibelikan mobil mewah merk Toyota Camry sebagai fasilitas kedinasan bagi pimpinan komisioner Bawaslu.
"Betul kami sudah beli lima mobil Toyota Camry. Persisnya silakan dikonfirmasi kepada sekjen saja," kata Anggota Bawaslu Daniel Zuchron, saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Lima buah mobil mewah tersebut dari informasi yang dihimpun ditaksir harga belinya mencapai sekira Rp700 juta.
Daniel menambahkan, dirinya tak mau berpolemik soal mobil baru tersebut. Sebab, pihaknya hanya akan fokus menjalankan pengawasan setiap tahapan pemilu. "Karena fokus saya kan hanya pada kinerja saja," kilahnya.
Sebelumnya, para aktivis pegiat pemilu mempermasalahkan pembelian mobil yang tergolong mewah tersebut. Alasannya, selain pemborosan uang negara, pembelian mobil-mobil itu tak sebanding kinerja Bawaslu yang gagal mengawasi tahapan pemilu.
"Saya mengutuk keras pembelian 5 mobil mewah merek Camry kepada 5 anggota Bawaslu itu. Mereka tidak punya sensitifitas," ungkap Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, saat menanyakan kondisi 10,4 juta pemilih bermasalah, di Gedung KPU RI.
KPU anggarkan mobil dinas seharga lebih dari Rp3,2 M
"Betul kami sudah beli lima mobil Toyota Camry. Persisnya silakan dikonfirmasi kepada sekjen saja," kata Anggota Bawaslu Daniel Zuchron, saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (7/11/2013).
Lima buah mobil mewah tersebut dari informasi yang dihimpun ditaksir harga belinya mencapai sekira Rp700 juta.
Daniel menambahkan, dirinya tak mau berpolemik soal mobil baru tersebut. Sebab, pihaknya hanya akan fokus menjalankan pengawasan setiap tahapan pemilu. "Karena fokus saya kan hanya pada kinerja saja," kilahnya.
Sebelumnya, para aktivis pegiat pemilu mempermasalahkan pembelian mobil yang tergolong mewah tersebut. Alasannya, selain pemborosan uang negara, pembelian mobil-mobil itu tak sebanding kinerja Bawaslu yang gagal mengawasi tahapan pemilu.
"Saya mengutuk keras pembelian 5 mobil mewah merek Camry kepada 5 anggota Bawaslu itu. Mereka tidak punya sensitifitas," ungkap Koordinator Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, saat menanyakan kondisi 10,4 juta pemilih bermasalah, di Gedung KPU RI.
KPU anggarkan mobil dinas seharga lebih dari Rp3,2 M
(lal)