TKI overstayer terlantar di Arab Saudi

Rabu, 06 November 2013 - 20:56 WIB
TKI overstayer terlantar di Arab Saudi
TKI overstayer terlantar di Arab Saudi
A A A
Sindonews.com - Tenaga Kerja Indonesia (TKI) overstayer yang belum terdata untuk amnesti di penampungan Arab Saudi terlantar. Mereka kelaparan karena koordinasi yang tidak baik antara Pemerintah Indonesia dan Saudi.

Anggota Komisi IX DPR Rieke Diah Pitaloka mengatakan, sekira 7.000 TKI overstayer (melewati batas izin tinggal) sudah berada di Tarhil (tempat karantina).

Namun yang terdata dengan sidik jari oleh pihak Jawazat Arab Saudi baru 800 orang. Hal ini dikarenakan kantor Jawazat (imigrasi) dan Tarhil belum beroperasi 100 persen, karena masih baru, sehingga pelayanan terhadap TKI masih lambat.

“Pemberian konsumsi kepada TKI yang ada di penampungan lambat. Mereka kelaparan,” katanya berdasarkan siaran pers yang diterima KORAN SINDO, Rabu (6/11/2013).

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, Pemerintah Indonesia dalam hal ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) harus melobi pemerintah setempat untuk membantu menyediakan konsumsi.

Sebanyak 900 kotak sudah diberikan dan rencananya akan mengantarkan 2.000 kotak. "Namun jika dilihat dari jumlah TKI yang di Tarhil, konsumsi yang diberikan oleh Pemerintah Arab Saudi dan KJRI masih kurang," pungkasnya.

Berita terkait:
Pemerintah didesak pikirkan nasib 73 ribu TKI di Arab
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6388 seconds (0.1#10.140)