Indonesia ingin ikuti jejak Jepang terkait bahasa
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Mahsun mengatakan, Indonesia ingin mengikuti jejak maju Eropa, di mana pada abad ke-14, Eropa melakukan hal yang sama, sehingga banyak bahasa latin yang digunakan pada bahasa ilmu pengetahuan.
Dia menjelaskan, hal yang sama juga dilakukan Jepang yang menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan ke bahasanya.
“Padahal dari segi historis Indonesia dan Jepang mempunyai titik awal kebangkitan yang sama usai dijajah dulu. Namun penterjemahan iptek itu memberikan kepercayaan diri mereka untuk menumbuhkan semangat nasionalisme mereka,” kata Mahsun, saat penutupan Kongres Bahasa ke X, Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional, di Jakarta, Kamis 31 Oktober 2013.
Menurut dia, langkah ini akan mempermudah jalan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Peran pemerintah juga terlihat pada kurikulum baru yang menegaskan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu.
"Oleh karena itu, pihaknya akan lebih aktif melakukan penelitian, diskusi, penataran dan
pendampingan implementasi kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia," ucapnya.
Dia menjelaskan, ambisi pemerintah untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional akan terlihat pada diplomasi total, yang akan dilakukan seluruh komponen bangsa untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia.
Menurutnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan berperan penting terkait diplomasi total tersebut. Langkah ini juga akan dilakukan kedutaan-kedutaan di luar negeri.
"Kualitas dan kuantitas kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri untuk menginternasionalkan bahasa, perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan. Baik di tingkat
komunitas ASEAN maupun dunia internasional, dengan dukungan sumber daya maksimal,” terangnya.
Berita terkait:
Langkah awal jadikan bahasa Indonesia jadi mendunia.
Dia menjelaskan, hal yang sama juga dilakukan Jepang yang menerjemahkan semua buku ilmu pengetahuan ke bahasanya.
“Padahal dari segi historis Indonesia dan Jepang mempunyai titik awal kebangkitan yang sama usai dijajah dulu. Namun penterjemahan iptek itu memberikan kepercayaan diri mereka untuk menumbuhkan semangat nasionalisme mereka,” kata Mahsun, saat penutupan Kongres Bahasa ke X, Penguatan Bahasa Indonesia di Dunia Internasional, di Jakarta, Kamis 31 Oktober 2013.
Menurut dia, langkah ini akan mempermudah jalan bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Peran pemerintah juga terlihat pada kurikulum baru yang menegaskan peran bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu.
"Oleh karena itu, pihaknya akan lebih aktif melakukan penelitian, diskusi, penataran dan
pendampingan implementasi kurikulum 2013 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia," ucapnya.
Dia menjelaskan, ambisi pemerintah untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional akan terlihat pada diplomasi total, yang akan dilakukan seluruh komponen bangsa untuk menginternasionalkan bahasa Indonesia.
Menurutnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan berperan penting terkait diplomasi total tersebut. Langkah ini juga akan dilakukan kedutaan-kedutaan di luar negeri.
"Kualitas dan kuantitas kerja sama dengan berbagai pihak di luar negeri untuk menginternasionalkan bahasa, perlu terus ditingkatkan dan dikembangkan. Baik di tingkat
komunitas ASEAN maupun dunia internasional, dengan dukungan sumber daya maksimal,” terangnya.
Berita terkait:
Langkah awal jadikan bahasa Indonesia jadi mendunia.
(maf)