Sutan ragukan keaslian BAP yang diduga milik Rudi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi VII Sutan Bhatoegana tak yakin dengan keaslian berkas diduga berita acara penyidikan (BAP) atas nama mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini (RR) yang beredar di kalangan wartawan.
Ia pun mencontohkan saat ramai-ramai beredarnya surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik (JW) yang pada akhirnya ternyata palsu.
"Ya kadang suka begitu, lihat tuh tentang spindik JW (ternyata palsu)," kata Sutan melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (29/10/2013).
Ia pun menilai beredarnya BAP atas nama Rudi yang tak jelas sumbernya itu bagian dari upaya menggoyang Partai Demokrat. "Ya sudah pastilah," tegasnya.
Ketua DPP Partai Demokrat ini pun enggan mengambil pusing terkaitnya beredar BAP yang diduga milik Rudi tersebut. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Cukup kan tadi sudah saya klarifikasi BAP aspal tersebut. Ya kita serahkan aja kepada KPK karena itu kan internal KPK, saya cukup klarifikasi aja," tuntasnya.
Sebelumnya, Sutan mengakui pernah bertemu Rudi, namun dirinya membantah kalau pernah meminta THR dari Kepala SKK Migas pada saat itu seperti dituliskan dalam BAP yang diduga milik Rudi tersebut.
"Ya pertemuan itu benar, karena beberapa pengusaha ingin melaporkan kepada RR tentang perlakuan yang tidak adil oleh beberapa bawahan RR, tentang THR itu yang enggak benar," kata Sutan.
Baca berita:
Sutan bantah pernah minta THR dari Rudi
Ia pun mencontohkan saat ramai-ramai beredarnya surat perintah penyidikan (sprindik) atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik (JW) yang pada akhirnya ternyata palsu.
"Ya kadang suka begitu, lihat tuh tentang spindik JW (ternyata palsu)," kata Sutan melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (29/10/2013).
Ia pun menilai beredarnya BAP atas nama Rudi yang tak jelas sumbernya itu bagian dari upaya menggoyang Partai Demokrat. "Ya sudah pastilah," tegasnya.
Ketua DPP Partai Demokrat ini pun enggan mengambil pusing terkaitnya beredar BAP yang diduga milik Rudi tersebut. Ia pun menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Cukup kan tadi sudah saya klarifikasi BAP aspal tersebut. Ya kita serahkan aja kepada KPK karena itu kan internal KPK, saya cukup klarifikasi aja," tuntasnya.
Sebelumnya, Sutan mengakui pernah bertemu Rudi, namun dirinya membantah kalau pernah meminta THR dari Kepala SKK Migas pada saat itu seperti dituliskan dalam BAP yang diduga milik Rudi tersebut.
"Ya pertemuan itu benar, karena beberapa pengusaha ingin melaporkan kepada RR tentang perlakuan yang tidak adil oleh beberapa bawahan RR, tentang THR itu yang enggak benar," kata Sutan.
Baca berita:
Sutan bantah pernah minta THR dari Rudi
(kri)