Cegah korupsi, KPU gelar lelang pengadaan berbasis internet

Sindonews.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) divisi logistik Arif Budiman mengaku, pihaknya menginginkan sistem lelang tender logistik pemilu melalui sistem elektonik berbasis internet.

Hal itu dilakukan KPU untuk menghindari kecurangan-kecurangan, saat proses lelang logistik dari peserta tender.

"Dilakukan antar elektronik. Jadi pertemuan antar orang ini bisa dikurangi," kata Arif, di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (29/10/2013).

KPU juga tak membatasi siapa saja yang ingin menjadi peserta lelang tender. Menurutnya, asal mereka memenuhi kriteria dan sanggup mengikuti aturan main KPU, maka pihak perusahaan bisa mengajukan diri menjadi peserta. "Ya tidak ada. Pokoknya siapapun yang memenuhi syarat boleh. Kalau dibatasi, ya memenuhi syarat itu," ujarnya.

Arif menjelaskan, beberapa syarat yang diajukan KPU kepada peserta lelang antara lain, perusahaan harus berbadan hukum (legal) serta memiliki kemampuan dalam proses produksi pencetakan surat suara dan logistik pemilu lainnya.

"Ya tergantung dia ikut apa. Kalau misalnya dia ikut surat suara, ya dia harus memenuhi punya mesin cetak," jelas Arif.

Klik di sini untuk berita terkait.