Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menpora ikut pecahkan rekor
Senin, 28 Oktober 2013 - 22:31 WIB

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Menpora ikut pecahkan rekor
A
A
A
Sindonews.com - Upacara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda yang dipusatkan di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Kalimantan Timur, dimeriahkan dengan pemecahan rekor bendera terbesar di dunia.
Tidak mau ketinggalan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo yang hadir dalam acara tersebut ikut terlibat dalam pemecahan rekor bendera tersebut.
Bendera dengan luas 2.128 meter persegi itu, digantungkan di salah satu sisi tribun penonton Stadion Palaran. Saat bendera dikibarkan, sejumlah orang dari komunitas panjat tebing ikut turun menggantung dari atap stadion itu. Saat prosesi itu, Roy Suryo ikut turun dari atap stadion.
Peristiwa ini cukup mendebarkan bagi peserta yang hadir di stadion. Apalagi dari sekian orang yang turun dari atap stadion dengan menggunakan tali, salah seorangnya adalah Roy Suryo. Begitu sampai di tanah, Roy Suryo langsung mencium tanah.
“Ini baru pertama di dunia, ada menteri yang ikut terlibat dan mau turun dari atap stadion seperti pemanjat tebing,” kata Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, Senin (28/10/2013).
Sementara itu, Roy Suryo menjelaskan, selain memecahkan rekor dunia, luas bendera yang dikibarkan memiliki makna. Angka 28 adalah tanggal Hari Sumpah Pemuda.
Sedangkan angka 100, adalah momen kebangkitan seratus tahun pemuda Indonesia, yang sebentar lagi menyentuh angka seratus tahun.
“Pemuda harus tampil menantang era globalisasi dan informasi. Momentum Hari Sumpah Pemuda adalah kebangkitan pemuda,” katanya.
Perlu diketahui, bendera terbesar di dunia sebelumnya dipegang oleh Meksiko dengan luas 2.100 meter persegi. Sementara di Samarinda, Indonesia membuat bendera dengan panjang 70 meter dan lebar 30,4 meter.
Klik di sini untuk berita terkait
(stb)
Tidak mau ketinggalan, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo yang hadir dalam acara tersebut ikut terlibat dalam pemecahan rekor bendera tersebut.
Bendera dengan luas 2.128 meter persegi itu, digantungkan di salah satu sisi tribun penonton Stadion Palaran. Saat bendera dikibarkan, sejumlah orang dari komunitas panjat tebing ikut turun menggantung dari atap stadion itu. Saat prosesi itu, Roy Suryo ikut turun dari atap stadion.
Peristiwa ini cukup mendebarkan bagi peserta yang hadir di stadion. Apalagi dari sekian orang yang turun dari atap stadion dengan menggunakan tali, salah seorangnya adalah Roy Suryo. Begitu sampai di tanah, Roy Suryo langsung mencium tanah.
“Ini baru pertama di dunia, ada menteri yang ikut terlibat dan mau turun dari atap stadion seperti pemanjat tebing,” kata Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, Senin (28/10/2013).
Sementara itu, Roy Suryo menjelaskan, selain memecahkan rekor dunia, luas bendera yang dikibarkan memiliki makna. Angka 28 adalah tanggal Hari Sumpah Pemuda.
Sedangkan angka 100, adalah momen kebangkitan seratus tahun pemuda Indonesia, yang sebentar lagi menyentuh angka seratus tahun.
“Pemuda harus tampil menantang era globalisasi dan informasi. Momentum Hari Sumpah Pemuda adalah kebangkitan pemuda,” katanya.
Perlu diketahui, bendera terbesar di dunia sebelumnya dipegang oleh Meksiko dengan luas 2.100 meter persegi. Sementara di Samarinda, Indonesia membuat bendera dengan panjang 70 meter dan lebar 30,4 meter.
Klik di sini untuk berita terkait
(stb)
(hyk)