Curhat SBY dinilai kerdilkan visi bangsa

Sindonews.com - Satu tahun menjelang lengser, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyuguhkan berbagai curhatan kepada masyarakat.

Entah pantas atau tidak, namun hal itu sudah barang tentu akan berimplikasi pada rasa ketidaknyamanan banyak elemen bangsa, terlebih sikap SBY yang mulai menyerang banyak sosok.

Atas kondisi tersebut, sikap SBY-pun disayangkan banyak pihak. Di masa 'senja' kekuasaannya, SBY dinilai bukan mendedikasikan waktunya untuk menangani persoalan bangsa.

"SBY malah makin sibuk dengan urusan diri, keluarga dan partainya. Bukannya mendedikasikan seluruh waktu, tenaga dan pikiran agar dalam rentang waktu yang makin singkat ini, banyak hal positif yang dapat menjadi warisan bagi bangsa ini," tegas pengamat politik Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti, Minggu (27/10/2013).

Menurtnya, jika hal itu terus dilakukan SBY, perbincangan kebangsaan masyarakat akan semakin menyempit, dan visi negara akan makin mengkerdil.

"Sikap SBY yang menyerang ke sana ke mari, tentu akan dapat berimplikasi pada rasa tidak nyaman bagi banyak elemen bangsa. Pada tingkat tertentu, dapat mendatangkan perpecahan kebangsaan kita," tutupnya.