Tak penuhi presidential threshold, Demokrat siap berkoalisi
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat, nampak sudah nyaman dengan konvensi untuk menjaring calon presiden (capres) berkualitas, untuk bertanding dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Dede Yusuf, pihaknya sudah menyiapkan beberapa alternatif, untuk para peserta konvensi jika tak bisa menembus presidential threshold (PT), yakni 20 persen.
"Kalau memang nanti tidak memenuhi PT, maka kami akan koalisi. Nanti partai koalisi yang akan memilih calon, yang diinginkan dari stok yang ada," ungkap Dede, dalam temu kader nasional Partai Demokrat, di kawasan Sentul, Bogor, Sabtu, 26 Oktober 2013.
Dede juga mengakui, pihaknya akan membuka diri untuk melakukan koalisi jika memang tidak memenuhi PT.
"Peserta konvensi capres akan ditawarkan partai-partai yang diajak koalisi. Jadi, belum tentu pemenang konvensi yang tetap diusung. Ya nanti pilihan akhirnya berdasar rembuk partai koalisi," tegasnya.
Kendati demikian, lanjut Dede, peserta konvensi tak akan diturunkan menjadi calon wakil presiden (cawapres). "Peserta konvensi akan tetap menjadi capres," pungkasnya.
Menurut anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Dede Yusuf, pihaknya sudah menyiapkan beberapa alternatif, untuk para peserta konvensi jika tak bisa menembus presidential threshold (PT), yakni 20 persen.
"Kalau memang nanti tidak memenuhi PT, maka kami akan koalisi. Nanti partai koalisi yang akan memilih calon, yang diinginkan dari stok yang ada," ungkap Dede, dalam temu kader nasional Partai Demokrat, di kawasan Sentul, Bogor, Sabtu, 26 Oktober 2013.
Dede juga mengakui, pihaknya akan membuka diri untuk melakukan koalisi jika memang tidak memenuhi PT.
"Peserta konvensi capres akan ditawarkan partai-partai yang diajak koalisi. Jadi, belum tentu pemenang konvensi yang tetap diusung. Ya nanti pilihan akhirnya berdasar rembuk partai koalisi," tegasnya.
Kendati demikian, lanjut Dede, peserta konvensi tak akan diturunkan menjadi calon wakil presiden (cawapres). "Peserta konvensi akan tetap menjadi capres," pungkasnya.
(stb)