Keberagaman Agama terkait dengan multikulturalisme

Jum'at, 25 Oktober 2013 - 16:21 WIB
Keberagaman Agama terkait...
Keberagaman Agama terkait dengan multikulturalisme
A A A
Sindonews.com - Negara di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) menghadapi keberagaman agama. Indonesia, Malaysia dan Singapura setidaknya mewakili dari seluruh negara anggota ASEAN yang memiliki keberagaman tersebut.

Setidaknya ada 6 (enam) agama yang diakui oleh ketiga negara tersebut, yaitu: Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Bunda, dan Konfusianisme. Pada satu sisi, keberagamaan tersebut mendukung kehidupan multikulturalisme yang terjadi di ketiga negara tersebut.

Namun di sisi lain, keberagamaan tersebut dapat juga menjadi penyebab munculnya konflik antar pendukung agama di wilayah tersebut.

"Untuk itu perlunya mengkaji ulang atas pemahaman masyarakat terhadap persoalan multikulturalisme. Apakah multikulturalisme ini dianggap hanya sebagai jargon belaka atau sebagai bagian dari ideologi negara yang harus dijaga keberadaannya," kata alumni Universitas Northeastern, Boston, USA, Dicky Sofjan lewat rilisnya kepada Sindonews, Jumat (25/10/2013).

Dicky menjelaskan, kalau hanya dianggap sebagai jargon, ini hanya akan melahirkan diskriminasi bagi penganut agama minoritas. "Namun bila dianggap sebagai bagian dari ideologi negara, maka harus ada kebijakan akomodasi agar kehidupan multikultural benar-benar dapat berlangsung," pungkasnya.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1048 seconds (0.1#10.140)