Kerja sama KPU-Lemsaneg cenderung ditolak 9 fraksi
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar mengatakan, komisinya akan menggelar rapat gabungan dengan Komisi I serta Komisi Pemilihan Umum (KPU), Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Rapat yang dijadwalkan akan digelar hari ini dilakukan untuk membahas kerja sama antara KPU dengan Lemsaneg yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) kedua lembaga tersebut.
"Nanti, kita akan lobi dahulu untuk menentukan pemimpin rapat, kalau lihat tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi), harusnya pemimpin rapat Komisi II," kata Agun di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Politikus Partai Golkar ini memprediksi kerja sama antara KPU dengan Lemsaneg akan ditolak sembilan fraksi di DPR.
"Kerja sama KPU-Lemsaneg cenderung akan ditolak. Kayaknya sembilan fraksi akan nolak, karena aspirasi masyarakat itu kebanyakan tidak percaya dengan Lemsaneg dalam Pemilu," terangnya.
Terakhir kata dia, Komisi II tak mempersoalkan KPU bekerja sama dengan pihak manapun untuk mengamankan data pemilu, namun bukan dengan Lemsaneg.
"Yang kita terima itu sistem pengawasan dan pengamanannya bukan dengan Lemsaneg, tapi merekrut ahli dan stakeholder lain untuk mengawasi dan mengamankan," tuntasnya.
Baca juga berita: Ini kata Menko Polhukam soal MoU KPU-Lemsaneg
Rapat yang dijadwalkan akan digelar hari ini dilakukan untuk membahas kerja sama antara KPU dengan Lemsaneg yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) kedua lembaga tersebut.
"Nanti, kita akan lobi dahulu untuk menentukan pemimpin rapat, kalau lihat tupoksi (tugas, pokok, dan fungsi), harusnya pemimpin rapat Komisi II," kata Agun di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/10/2013).
Politikus Partai Golkar ini memprediksi kerja sama antara KPU dengan Lemsaneg akan ditolak sembilan fraksi di DPR.
"Kerja sama KPU-Lemsaneg cenderung akan ditolak. Kayaknya sembilan fraksi akan nolak, karena aspirasi masyarakat itu kebanyakan tidak percaya dengan Lemsaneg dalam Pemilu," terangnya.
Terakhir kata dia, Komisi II tak mempersoalkan KPU bekerja sama dengan pihak manapun untuk mengamankan data pemilu, namun bukan dengan Lemsaneg.
"Yang kita terima itu sistem pengawasan dan pengamanannya bukan dengan Lemsaneg, tapi merekrut ahli dan stakeholder lain untuk mengawasi dan mengamankan," tuntasnya.
Baca juga berita: Ini kata Menko Polhukam soal MoU KPU-Lemsaneg
(lal)