Demi akurasi, Kemendikbud terus perbarui Dapodik
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terus memperbarui Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sejak September 2013 lalu. Perbaruan itu mencakup tiga entitas yakni data siswa, guru dan satuan pendidikan.
Kemendikbud menargetkan, penjaringan data siswa baru yang menyentuh seluruh SD, SMP dan SMA/SMK se-Indonesia tersebut akan selesai pada pertengahan Desember 2013.
Data yang diunggah oleh operator tiap-tiap sekolah secara individual dan relasional ke server pusat menjamin keakuratan data, meniadakan rekayasa. Tingginya akurasi data tersebut bermanfaat untuk ketepatan pembayaran tunjangan bagi guru-guru.
Menurut Kepala Subbagian (Kasubag) Data dan Informasi Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas) Kemendikbud, Supriyatno, SPd, MA, tahun 2014 mendatang Dapodik itu juga akan berfungsi sebagai acuan pembagian dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) serta data peserta Ujian Nasional (UN). Karenanya, data pun harus murni dan lengkap.
Supriyatno menyampaikan, Kemendikbud mengelola dan menata ulang dapodik melalui Instruksi Menteri Pendidikan No.2/2011. Pendataan yang semula sendiri-sendiri kini terintegrasi, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
Semenjak penyempurnaan dan penataan kembali Dapodik tahun 2012 silam, saat ini tercapai perbaruan data 94, 25%. Supriyatno menyebutkan, sisanya yang belum terangkum merupakan data pokok pendidikan di wilayah Papua dan Papua Barat. Kemungkinan, ujarnya, hal itu terjadi karena kurangnya infrastruktur, sumber daya manusia serta kondisi geografis yang masih sulit.
Untuk membimbing dan memantau kinerja para operator masing-masing sekolah, Kemendikbud mempercayakannya pada dinas-dinas pendidikan di daerah. Mereka menggelar sosialisasi dan pelatihan secara bertahap.
Tak berhenti pada tiga entitas pendidikan, penghimpunan dapodik juga akan mencakup pula substansi pendidikan di antaranya kompetensi pendidik serta kurikulum. Masyarakat bisa mengakses semua data terbaru melalui laman http://infopendataan.dikdas.kemdikbud.go.id. (esthi/Info)
Kemendikbud menargetkan, penjaringan data siswa baru yang menyentuh seluruh SD, SMP dan SMA/SMK se-Indonesia tersebut akan selesai pada pertengahan Desember 2013.
Data yang diunggah oleh operator tiap-tiap sekolah secara individual dan relasional ke server pusat menjamin keakuratan data, meniadakan rekayasa. Tingginya akurasi data tersebut bermanfaat untuk ketepatan pembayaran tunjangan bagi guru-guru.
Menurut Kepala Subbagian (Kasubag) Data dan Informasi Bagian Perencanaan dan Penganggaran Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar (Ditjen Dikdas) Kemendikbud, Supriyatno, SPd, MA, tahun 2014 mendatang Dapodik itu juga akan berfungsi sebagai acuan pembagian dana Bantuan Operasional Siswa (BOS) serta data peserta Ujian Nasional (UN). Karenanya, data pun harus murni dan lengkap.
Supriyatno menyampaikan, Kemendikbud mengelola dan menata ulang dapodik melalui Instruksi Menteri Pendidikan No.2/2011. Pendataan yang semula sendiri-sendiri kini terintegrasi, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
Semenjak penyempurnaan dan penataan kembali Dapodik tahun 2012 silam, saat ini tercapai perbaruan data 94, 25%. Supriyatno menyebutkan, sisanya yang belum terangkum merupakan data pokok pendidikan di wilayah Papua dan Papua Barat. Kemungkinan, ujarnya, hal itu terjadi karena kurangnya infrastruktur, sumber daya manusia serta kondisi geografis yang masih sulit.
Untuk membimbing dan memantau kinerja para operator masing-masing sekolah, Kemendikbud mempercayakannya pada dinas-dinas pendidikan di daerah. Mereka menggelar sosialisasi dan pelatihan secara bertahap.
Tak berhenti pada tiga entitas pendidikan, penghimpunan dapodik juga akan mencakup pula substansi pendidikan di antaranya kompetensi pendidik serta kurikulum. Masyarakat bisa mengakses semua data terbaru melalui laman http://infopendataan.dikdas.kemdikbud.go.id. (esthi/Info)
(hyk)