Penyelundupan manusia & hubungan Indonesia-Australia

Selasa, 22 Oktober 2013 - 15:54 WIB
Penyelundupan manusia & hubungan Indonesia-Australia
Penyelundupan manusia & hubungan Indonesia-Australia
A A A
Sindonews.com - Tidak dapat dipungkiri, masalah penyelundupan manusia, selalu terkait bagihubungan Indonesia-Australia. Pasalnya, posisi geografis kedua negara tidak terlalu jauh, khususnya di perbatasan laut.

Hal ini ditekankan oleh Wakil Duta Besar (Dubes) Australia untuk Indonesia David Engel. “Indonesia dan Australia adalah korban yang paling merugi dalam kasus penyelundupan manusia," kata Engel, lewat rilisnya kepada Sindonews, Selasa (22/10/2013).

Australia sangat mengapresiasi usulan Indonesia terkait Bali process plus dan terus berkomitmen untuk menjaga kerja sama yang telah terjalin erat. “Dalam hubungan dengan Indonesia hanya ada satu aturan main, no surprises,” ucapnya.

Dia menegaskan, betapa pentingnya Indonesia di mata Australia dan memastikan penghormatan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan suatu prasyarat penting hubungan kedua negara.

Dubes Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema menambahkan, pentingnya membangun kapasitas masyarakat di pesisir pantai adalah salah satu kebijakan yang akan dilakukan. Menurutnya, kesenjangan ekonomi dan keterbatasan lahan pekerjaan adalah salah satu peluang para penyelundup manusia, leluasa melakukan aksinya di daerah pesisir Indonesia.

"Apalagi masyarakat Makassar dan Bugis, mereka adalah sasaran utama mengingat mereka adalah pelaut yang handal dan mudah untuk diiming-imingi. Banyak masyarakat kita tertipu akan tawaran para penyelundup ini,” pungkasnya.

Berita terkait, Kemenlu kampanye tanggulangi penyelundupan manusia.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8500 seconds (0.1#10.140)