Nurhayati bela Djoko Suyanto soal isu penjemputan Subur
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrat menjelaskan ada alasan mengapa Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Djoko Suyanto sempat angkat bicara terkait isu penjemputan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Subur Budhisantoso oleh Badan Intelijen Negara (BIN).
"Karena ini menyangkut institusi (BIN)," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Nurhayati pun enggan menanggapi terlalu jauh perihal persoalan tersebut. "Saya enggak ingin menanggapi hal ini," tuntasnya.
Sebelumnya, Djoko Suyanto menyayangkan pernyataan terkait penjemputan Subur oleh BIN. Menurutnya, apa yang dituduhkan M Rachmad sama sekali tidak benar.
"Terkait tuduhan yang tidak benar terhadap BIN yang dilontarkan oleh moderator saudara M Rachmad pada acara diskusi di ormas PPI (Perhimpunan Pergerakan Indonesia), seharusnya yang bersangkutan bersikap kesatria untuk minta maaf dan mengakui kesalahannya (gentle), bukan malah bersembunyi," kata Djoko, kemarin.
Diberitakan sebelumnya, Subur Budhisantoso yang sedianya bakal didaulat menjadi pembicara diskusi di rumah pergerakan yang didirikan mantan Ketua Umum Demokrat Anas Ubaningrum, di Duren Sawit, Jakarta Timur batal hadir lantaran mendadak dipanggil staf BIN. Pemberitahuan batalnya Subur menjadi pembicara setelah moderator diskusi M Rachmad menginformasikan hal tersebut saat diskusi.
Baca berita:
Isu 'culik' BIN tenggelamkan Bunda Putri
"Karena ini menyangkut institusi (BIN)," kata Ketua Fraksi Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2013).
Nurhayati pun enggan menanggapi terlalu jauh perihal persoalan tersebut. "Saya enggak ingin menanggapi hal ini," tuntasnya.
Sebelumnya, Djoko Suyanto menyayangkan pernyataan terkait penjemputan Subur oleh BIN. Menurutnya, apa yang dituduhkan M Rachmad sama sekali tidak benar.
"Terkait tuduhan yang tidak benar terhadap BIN yang dilontarkan oleh moderator saudara M Rachmad pada acara diskusi di ormas PPI (Perhimpunan Pergerakan Indonesia), seharusnya yang bersangkutan bersikap kesatria untuk minta maaf dan mengakui kesalahannya (gentle), bukan malah bersembunyi," kata Djoko, kemarin.
Diberitakan sebelumnya, Subur Budhisantoso yang sedianya bakal didaulat menjadi pembicara diskusi di rumah pergerakan yang didirikan mantan Ketua Umum Demokrat Anas Ubaningrum, di Duren Sawit, Jakarta Timur batal hadir lantaran mendadak dipanggil staf BIN. Pemberitahuan batalnya Subur menjadi pembicara setelah moderator diskusi M Rachmad menginformasikan hal tersebut saat diskusi.
Baca berita:
Isu 'culik' BIN tenggelamkan Bunda Putri
(kri)