Kader PPI ucapkan maaf kepada Subur Budhisantoso
A
A
A
Sindonews.com - Kader Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Sri Mulyono yang bertugas menjemput Profesor Subur Budhisantoso saat acara diskusi PPI di Duren Sawit 18 Oktober 2013 membenarkan, telah memberikan informasi kepada Muhammad Rahmad soal Prof Subur dijemput staf BIN.
Mulyono mengaku, mengkonfirmasi ulang kepada Subur, ternyata tidak dijemput staf BIN, berbeda dengan informasi yang diperoleh dari ajudannya.
"Beliau (Profesor Subur) datang sendiri bersama rombongan ke kantor BIN berdasarkan janji agenda pertemuan dengan Kepala BIN (Marciano Norman)," kata Mulyono saat konferensi pers di Rumah PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2013).
Lantas Mulyono secara tegas meminta maaf kepada Juru Bicara PPI Muhammad Rahmad dan Subur, atas informasi yang kurang tepat tersebut.
Sesungguhnya, kata Mulyono, ada pernyataan Profesor Subur mengenai kehadirannya ke kantor BIN dan ketidakhadirannya dalam diskusi PPI di Duren Sawit, Jumat 18 Oktober 2013.
Dia menambahkan, pihaknya tidak ada niat untuk membuat gaduh jalinan silaturahmi yang selama ini berjalan dengan baik. Karena, tambahnya, Profesor Subur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Marciano adalah tokoh bangsa.
"Saya tidak ingin hubungan Prof Budi (Subur Budhisantoso ), dengan presiden, ka BIN yang selama ini baik menjadi terganggu. Beliau-beliau adalah tokoh bangsa yang harus rukun dan harmonis," tukasnya.
Baca berita terkait:
Jubir PPI bantah katakan Prof Budi diculik BIN
Marciano: Tidak benar Subur Budhisantoso diculik BIN
Mulyono mengaku, mengkonfirmasi ulang kepada Subur, ternyata tidak dijemput staf BIN, berbeda dengan informasi yang diperoleh dari ajudannya.
"Beliau (Profesor Subur) datang sendiri bersama rombongan ke kantor BIN berdasarkan janji agenda pertemuan dengan Kepala BIN (Marciano Norman)," kata Mulyono saat konferensi pers di Rumah PPI, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (20/10/2013).
Lantas Mulyono secara tegas meminta maaf kepada Juru Bicara PPI Muhammad Rahmad dan Subur, atas informasi yang kurang tepat tersebut.
Sesungguhnya, kata Mulyono, ada pernyataan Profesor Subur mengenai kehadirannya ke kantor BIN dan ketidakhadirannya dalam diskusi PPI di Duren Sawit, Jumat 18 Oktober 2013.
Dia menambahkan, pihaknya tidak ada niat untuk membuat gaduh jalinan silaturahmi yang selama ini berjalan dengan baik. Karena, tambahnya, Profesor Subur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Marciano adalah tokoh bangsa.
"Saya tidak ingin hubungan Prof Budi (Subur Budhisantoso ), dengan presiden, ka BIN yang selama ini baik menjadi terganggu. Beliau-beliau adalah tokoh bangsa yang harus rukun dan harmonis," tukasnya.
Baca berita terkait:
Jubir PPI bantah katakan Prof Budi diculik BIN
Marciano: Tidak benar Subur Budhisantoso diculik BIN
(mhd)