Hanura yakin sosok Bunda Putri akan terungkap

Selasa, 15 Oktober 2013 - 07:00 WIB
Hanura yakin sosok Bunda...
Hanura yakin sosok Bunda Putri akan terungkap
A A A
Sindonews.com - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Fuad Bawazier menilai, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak perlu membantah soal tuduhan mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq, terkait sosok Bunda Putri yang ramai diberitakan.

Menurut Fuad, presiden bisa dengan segala cara membantah tuduhan tersebut. Tetapi, sosok Bunda Putri sudah menjadi rahasia umum, sebagai pribadi yang dekat dengan kekuasaan pusat dan akan terkuak.

"Ini sudah jadi rahasia umum seperti Sengman. Karena, dekat dengan pusat-pusat pemerintah. Awalnya juga membantah," kata Fuad, saat dihubungi Sindonews, Jakarta, Senin (14/10/2013).

Dengan tegas, pria yang pernah menjabat menteri di era Presiden Soeharto tersebut sangat membantah, apa yang disampaikan Presiden SBY di Halim Perdana Kusumah beberapa waktu lalu.

"Jadi saya juga enggak percaya dengan bantahan itu. Nanti juga terkuak," tegasnya.

Fuad menambahkan, akan menjadi lucu, saat SBY menyampaikan bantahan 1.000 persen dan 2.000 persen. Menurutnya, hal itu tidak ada dalam literatur bahasa Indonesia yang baik dan benar.

"Yang ada 100 persen, seperti yang diajarkan di sekolah. Seribu persen itu apa? Itu trik saja," ucapnya.

Namun begitu, Fuad belum bisa membuktikan kedekatan Bunda Putri dengan pribadi Presiden SBY. Hanya saja, kata dia, hal itu bisa mulai dikuak dengan sejumlah foto yang beredar antara Bunda Putri dengan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

"Saya percaya ini jadi tugas KPK. Jika membantah, tapi foto Dipo Alam juga ada dan tersebar. Mereka-mereka kan yang selama ini di Istana," ungkapnya.

Seperti diketahui, saat sidang lanjutan kasus suap terdakwa pengurusan kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian Lutfhi Hasan Ishaaq, terungkap nama Bunda Putri disebut-sebut mantan Presiden PKS sebagai orang dekat presiden.

Bahkan, Bunda Putri disebutkan Lutfhi sebagai pribadi yang memahami kebijakan reshufle yang dilakukan Presiden SBY terhadap menteri di kabinetnya.

Klik di sini untuk berita terkait.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0832 seconds (0.1#10.140)