Jelang puncak haji, faktor kesehatan jadi perhatian

Senin, 14 Oktober 2013 - 10:37 WIB
Jelang puncak haji,...
Jelang puncak haji, faktor kesehatan jadi perhatian
A A A
Sindonews.com - Jemaah haji Indonesia dan seluruh dunia hari ini akan melaksanakan puncak ibadah haji yakni melakukan Wukuf atau berdiam diri dan memanjatkan doa di Arafah hingga petang.

Anggota Komisi VIII DPR RI Ingrid Kansil mengingatkan pentingnya masalah kesehatan bagi seluruh jemaah yang melaksanakan puncak haji ini.

"Mengingat pada puncak haji merupakan perjalanan terberat. Terutama saat ini seluruh jemaah haji sudah mulai bergeser ke Arafah untuk persiapan wukuf. Yang perlu diperhatikan betul kesehatan jemaah haji," kata Ingrid saat dihubungi wartawan, Senin (14/10/2013).

Untuk memastikan kesehatan jemaah haji ini, Ia meminta agar petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia (PPIH) dari Kementerian Agama (Kemenag) bisa berkomunikasi aktif dengan petugas kesehatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Tentunya pemerintah harus memaksimalkan peran petugas haji untuk melaksanakan tugas pelayanan haji sebaik mungkin," tegasnya.

Lanjut dia, guna mendukung kesehatan tersebut politikus Partai Demokrat ini meminta agar jemaah haji khususnya dari Indonesia agar bisa menjaga kebersihan selama proses ibadah haji.

"Kedua, yang perlu diperhatikan adalah masalah kebersihan di Arafah. Jamaah haji Indonesia harus diimbau untuk tidak meninggalkan sampah yang selalu bertumpuk ketika wukuf. Ini perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan jemaah haji setelah wukuf selesai," tuntasnya.

Sekadar informasi, Wukuf merupakan puncak ibadah haji, setelah itu jemaah akan menuju Muzdalifah untuk bermalam di wilayah tersebut. Pada pagi hari bertepatan dengan 10 Dzulhijah mereka akan berangkat ke Mina untuk melaksanakan Jumrah Aqobah atau melempar batu sebanyak tujuh kali dilanjutkan dengan cukur sebagian rambut sebelum akhirnya melaksanakan tawaf dan jumrah sambungan.

Baca juga berita Wukuf 14 Oktober, jemaah haji diminta jaga kesehatan.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.0161 seconds (0.1#10.140)