UI catat rekor balon dekan terbanyak

Kamis, 10 Oktober 2013 - 14:57 WIB
UI catat rekor balon dekan terbanyak
UI catat rekor balon dekan terbanyak
A A A
Sindonews.com - Antusias akademisi Universitas Indonesia (UI) untuk mengikuti ajang pemilihan dekan di 13 fakultas dan satu program pascasarjana begitu tinggi.

Setelah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) menggelar uji publik tujuh bakal calon (balon) dekan, selanjutnya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) dan fakultas lainnya segera menyusul.

Sekretaris UI Tommy Ilyas mengapresiasi uji publik yang sudah dilakukan FISIP UI dengan kreatif dan transparan. Tommy menyebut, rekor balon dekan terbanyak dipegang FIB UI.

"Kita sudah menyaksikan begitu terbukanya uji publik balon dekan di FISIP UI bisa lewat video streaming, calon dekan bervariasi, di FIB ada 13 orang balon rekor di UI paling banyak, fakultas hukum ada enam balon. Teknik sedang menjaring, ekonomi juga menjaring. Tahap proses yang paling maju adalah FISIP, minggu depan sudah mengajukan tiga nama calon," katanya kepada wartawan di Gedung Rektorat UI, Depok, Kamis (10/10/2013).

Sementara itu Wakil Rektor UI yang juga masih menjabat sebagai Dekan FIB UI Bambang Wibawarta, mengapresiasi banyaknya balon dekan di FIB yang antusias untuk maju. Seluruh balon bisa menyumbang banyak ide kreatif untuk membangun UI kedepan.

"Kita memang ajak teman-teman untuk bisa daftar ramai-ramai, buat fakultas menjadi lebih baik, ide-ide dari mereka diperlukan. Siapapun yang maju di sana pasti punya ide, bisa di-sharing idenya. Bisa berikan saran dan perbaikan. Saya pribadi sudah membuat roadmap, tentu sistem sudah terbangun, tetapi masih ada yang belum diperbaiki," ungkap Bambang.

Pekerjaan rumahnya, kata dia, yakni soal status kepegawaian di UI yang harus diperjuangkan. Selain itu, lanjutnya, setiap calon dekan tentu harus bersih dari partisan atau simpatisan partai politik (parpol) karena merupakan pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Yang sudah berjalan harus dilanjutkan. Semakin banyak pendapat makin bagus, dekan terpilih nanti kan tak harus jalankan hanya program dia saja. Kalau dari parpol tentu tak boleh ikut, harus mengundurkan diri. Kalau panitia seleksi enggak masalah, selama bukan calon dekan. Semua pihak bisa ikut memantau akuntabilitas para balon dekan kok, semua transparan," tandas Bambang.

Baca juga berita terkait, UI gelar pemilihan 13 dekan.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7694 seconds (0.1#10.140)