Kasus Rudi jadi pelajaran buat pimpinan SKK Migas
A
A
A
Sindonews.com - Para petinggi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) perlu memberikan contoh baik untuk para bawahannya agar persoalan suap di lembaga tersebut tidak terulang.
Termasuk harus tahan terhadap tekanan dari pihak tertentu dalam menjalankan tugasnya. Meskipun, jabatan yang diemban menjadi taruhannya.
"Tidak perlu takut kursi dicopot," ujar salah satu pensiunan SKK Migas, Abdul Muin ketika berbincang dengan wartawan, Rabu (2/9/2013).
Hal ini disampaikan oleh Muin terkait persoalan dugaan suap yang melibatkan mantan Ketua SKK Migas Rubi Rubiandini dari PT Kernell Oil Pte Ltd Indonesia.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Maman Abdurrahman selaku praktisi migas berpendapat, kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi internal lembaga tersebut.
Evaluasi itu dimulai dengan melakukan pembersihan dari segala potensi terjadinya tindak pidana korupsi. "Kita memperbaiki kembali SKK Migas, dengan harapan ini bisa menjadi bersih," ujar praktisi Migas, Maman Abdurrahman,di Jakarta, Selasa, 24 September 2013, malam.
Menurutnya, Dewan Pengawas SKK Migas harus terdiri dari tim yang profesional dan independen. Selain itu, lanjut Maman, gaji pekerja SKK Migas perlu dinaikkan. Harapannya, sistem yang sudah bagus di internal lembaga itu bisa didukung dengan kinerja yang profesional.
"Saya harus mengatakan industri di migas lebih paling bagus sistemnya dibandingkan yang lainnya," tukasnya.
Simak berita lainnya terkait kasus dugaan suap di SKK Migas.
Termasuk harus tahan terhadap tekanan dari pihak tertentu dalam menjalankan tugasnya. Meskipun, jabatan yang diemban menjadi taruhannya.
"Tidak perlu takut kursi dicopot," ujar salah satu pensiunan SKK Migas, Abdul Muin ketika berbincang dengan wartawan, Rabu (2/9/2013).
Hal ini disampaikan oleh Muin terkait persoalan dugaan suap yang melibatkan mantan Ketua SKK Migas Rubi Rubiandini dari PT Kernell Oil Pte Ltd Indonesia.
Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Maman Abdurrahman selaku praktisi migas berpendapat, kasus dugaan suap yang melibatkan mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini harus dijadikan momentum untuk melakukan evaluasi internal lembaga tersebut.
Evaluasi itu dimulai dengan melakukan pembersihan dari segala potensi terjadinya tindak pidana korupsi. "Kita memperbaiki kembali SKK Migas, dengan harapan ini bisa menjadi bersih," ujar praktisi Migas, Maman Abdurrahman,di Jakarta, Selasa, 24 September 2013, malam.
Menurutnya, Dewan Pengawas SKK Migas harus terdiri dari tim yang profesional dan independen. Selain itu, lanjut Maman, gaji pekerja SKK Migas perlu dinaikkan. Harapannya, sistem yang sudah bagus di internal lembaga itu bisa didukung dengan kinerja yang profesional.
"Saya harus mengatakan industri di migas lebih paling bagus sistemnya dibandingkan yang lainnya," tukasnya.
Simak berita lainnya terkait kasus dugaan suap di SKK Migas.
(kur)