Ini gejala penderita stroke
A
A
A
Sindonews.com - Dokter Saraf Eka Hospital Herianto mengatakan, siapapun dapat terkena stroke, penyakit ini tidak dapat ditawarkan.
Menurut Hermanto, pasien terserang stroke mempunyai golden periode yaitu penanganan yang dilakukan kurang dari tiga jam.
Namun, jika pasien dapat ditangani tepat waktu yang kurang dari setengah jam pertama, maka mempunyai peluang hidup. "Peluang hidup dalam penanganan yang optimal, ialah 50 persen," ujar dia, Rabu (2/10/2013).
Menurut dia, pilihan yang paling tepat ialah melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit stroke. Dengan lima indikator mengetahui gejala stoke seperti tekanan darah, gula darah, indeks masa tubuh, kolesterol dan lingkar tubuh yang dapat dikontrol.
"Diteksi dini menjadi pilihan tepat dalam mengenal gejala awal terkena stroke dan menghindarinya," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, setiap tahunya di Indonesia terdapat 300 ribu kasus baru, dikarenakan oleh penyakit stroke. Hal ini dikarenakan, rendahnya pengatahuan masyarakat terkait faktor resiko dan diteksi dini pada penderita stroke.
Faktor utama masyarakat terkena stroke ialah rokok. Selain itu berbagai macamnya jenis penyakit seperti dibetes, kadar gula tinggi dan darah tinggi yang banyak diderita oleh kebanyakan masyarakat menjadi cerminan kondisi sosial saat ini.
Klik di sini untuk berita lengkapnya.
Menurut Hermanto, pasien terserang stroke mempunyai golden periode yaitu penanganan yang dilakukan kurang dari tiga jam.
Namun, jika pasien dapat ditangani tepat waktu yang kurang dari setengah jam pertama, maka mempunyai peluang hidup. "Peluang hidup dalam penanganan yang optimal, ialah 50 persen," ujar dia, Rabu (2/10/2013).
Menurut dia, pilihan yang paling tepat ialah melakukan pencegahan agar terhindar dari penyakit stroke. Dengan lima indikator mengetahui gejala stoke seperti tekanan darah, gula darah, indeks masa tubuh, kolesterol dan lingkar tubuh yang dapat dikontrol.
"Diteksi dini menjadi pilihan tepat dalam mengenal gejala awal terkena stroke dan menghindarinya," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, setiap tahunya di Indonesia terdapat 300 ribu kasus baru, dikarenakan oleh penyakit stroke. Hal ini dikarenakan, rendahnya pengatahuan masyarakat terkait faktor resiko dan diteksi dini pada penderita stroke.
Faktor utama masyarakat terkena stroke ialah rokok. Selain itu berbagai macamnya jenis penyakit seperti dibetes, kadar gula tinggi dan darah tinggi yang banyak diderita oleh kebanyakan masyarakat menjadi cerminan kondisi sosial saat ini.
Klik di sini untuk berita lengkapnya.
(stb)