KPU segera sinkronisasi data terkait DPT
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar rapat kordinasi dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Komisi II DPR RI pada Jumat 4 Oktober 2013.
Ketua KPU Husni Kamil Manik menjelaskan, pertemuan tersebut untuk melakukan dan memaparkan hasil sinkronisasi data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang selama ini masih belum akurat, sebelum ditetapkan pada 23 Oktober nanti.
"Kita menyepakati pertemuan itu pada hari Jumat, kita akan memaparkan bagaimana perkembangan sinkronisasi (DPT)," kata Husni saat ditemui wartawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2013).
Selama ini, KPU masih melakukan proses sinkronisasi data dengan Kemendagri. Husni mengklaim, hasil proses sinkronisasi data pemilih semakin baik. "Datanya semakin baik, selisihnya semakin berkurang," imbuhnya.
Sebelumnya, KPU, Bawaslu, Kemendari, Komisi II DPR sudah melakukan rapat koordinasi di kantor Kemendagri. Pasalnya, dari pertemuan tersebut, masih ada data yang belum sinkron. Namun, dia enggan menjelaskan secara rinci, perkembangan yang dimaksud. "Nanti saja," tukasnya.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung meminta KPU bekerja profesional. Akbar meminta agar KPU bisa mencegah terjadinya praktik kecurangan di pemilihan umum (pemilu). "Harus ada kemauan KPU penting untuk bisa meminimalisasi partai yang ditengarai melakukan kecurangan," ujar Akbar usai menjadi pembicara dalam diskusi 'Menang Bersama Perempuan' di Depok, Senin 20 September 2013.
Baca juga berita terkait, Akbar Tanjung minta KPU cegah kecurangan pemilu.
Ketua KPU Husni Kamil Manik menjelaskan, pertemuan tersebut untuk melakukan dan memaparkan hasil sinkronisasi data Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang selama ini masih belum akurat, sebelum ditetapkan pada 23 Oktober nanti.
"Kita menyepakati pertemuan itu pada hari Jumat, kita akan memaparkan bagaimana perkembangan sinkronisasi (DPT)," kata Husni saat ditemui wartawan di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2013).
Selama ini, KPU masih melakukan proses sinkronisasi data dengan Kemendagri. Husni mengklaim, hasil proses sinkronisasi data pemilih semakin baik. "Datanya semakin baik, selisihnya semakin berkurang," imbuhnya.
Sebelumnya, KPU, Bawaslu, Kemendari, Komisi II DPR sudah melakukan rapat koordinasi di kantor Kemendagri. Pasalnya, dari pertemuan tersebut, masih ada data yang belum sinkron. Namun, dia enggan menjelaskan secara rinci, perkembangan yang dimaksud. "Nanti saja," tukasnya.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung meminta KPU bekerja profesional. Akbar meminta agar KPU bisa mencegah terjadinya praktik kecurangan di pemilihan umum (pemilu). "Harus ada kemauan KPU penting untuk bisa meminimalisasi partai yang ditengarai melakukan kecurangan," ujar Akbar usai menjadi pembicara dalam diskusi 'Menang Bersama Perempuan' di Depok, Senin 20 September 2013.
Baca juga berita terkait, Akbar Tanjung minta KPU cegah kecurangan pemilu.
(maf)