Tingkatkan partisipasi pemilih Prabowo & Megawati beradu konsep
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra akan beradu konsep, dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di depan 300 rektor.
Kegiatan ini dilangsungkan di Universitas Diponegoro oleh Forum Rektor Indonesia, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka mendorong partisipasi pemilih pada Pemilu 2014,
Tak hanya di hadapan akademisi, adu pemikiran mereka juga akan disaksikan oleh KPU, KPUD, Bawaslu dan Bawaslu Daerah serta mahasiswa.
"Megawati dan Prabowo masing-masing akan memaparkan pemahaman mereka akan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, serta visi dan misi dari partai politik yang mereka pimpin," kata Ketua Forum Rektor Indonesia Laode M. Kamaluddin dalam keterangan persnya kepada Sindonews, Sabtu (28/9/2013).
Kata dia, kegiatan ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat, bahwa elektabiltas dan popularitas dari seorang calon presiden (capres) saja tidak cukup untuk memimpin Indonesia.
"Indonesia saat ini sedang berada di persimpangan jalan. Jika di Pemilu 2014 bangsa Indonesia memilih pemimpin yang handal, kita bisa menjadi negara yang sangat kuat, negara yang sangat diperhitungkan di Asia bahkan di dunia," terangnya.
"Acara ini diharapkan turut memberikan kontribusi positif terhadap masa depan Indonesia yang akan ditentukan oleh pemimpinnya," pungkasnya.
Klik di sini untuk angka golput tinggi di Pemilu 2014.
Kegiatan ini dilangsungkan di Universitas Diponegoro oleh Forum Rektor Indonesia, bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam rangka mendorong partisipasi pemilih pada Pemilu 2014,
Tak hanya di hadapan akademisi, adu pemikiran mereka juga akan disaksikan oleh KPU, KPUD, Bawaslu dan Bawaslu Daerah serta mahasiswa.
"Megawati dan Prabowo masing-masing akan memaparkan pemahaman mereka akan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, serta visi dan misi dari partai politik yang mereka pimpin," kata Ketua Forum Rektor Indonesia Laode M. Kamaluddin dalam keterangan persnya kepada Sindonews, Sabtu (28/9/2013).
Kata dia, kegiatan ini perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat, bahwa elektabiltas dan popularitas dari seorang calon presiden (capres) saja tidak cukup untuk memimpin Indonesia.
"Indonesia saat ini sedang berada di persimpangan jalan. Jika di Pemilu 2014 bangsa Indonesia memilih pemimpin yang handal, kita bisa menjadi negara yang sangat kuat, negara yang sangat diperhitungkan di Asia bahkan di dunia," terangnya.
"Acara ini diharapkan turut memberikan kontribusi positif terhadap masa depan Indonesia yang akan ditentukan oleh pemimpinnya," pungkasnya.
Klik di sini untuk angka golput tinggi di Pemilu 2014.
(stb)