Kesehatan gigi berpengaruh terhadap janin
A
A
A
Sindonews.com - Kewajiban menjaga kesehatan gigi dan mulut ternyata justru makin meningkat pada ibu hamil. Hal ini dikarenakan kondisi kesehatan gigi dan mulut ibu hamil, dipastikan turut mempengaruhi perkembangan janin dalam kandungan.
Ketua Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Hastoro Pintadi mengatakan, kondisi gigi yang tidak baik sekecil apapun mampu mempengaruhi janin.
"Misalnya saja, jika terjadi peradangan gusi, kemungkinan yang akan terjadi ialah bayi yang lahir nantinya memiliki berat badan rendah. Hal tersebut dikarenakan bakteri yang masuk akibat peradangan bisa sampai pada janin," kata Hastoro, di UMY, Yogyakarta, Kamis (26/9/2013).
"Apalagi kebiasaannya, pada ibu hamil terjadi penurunan pemeliharaan kesehatan gigi, dikarenakan rasa mual dan muntah saat menyikat gigi. Tak hanya itu, selama masa kehamilan, pengecekan ke dokter gigi juga perlu dilakukan rutin," jelasnya.
Berdasarkan SDKI 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228 per 100 ribu.
Dalam hal ini, fakta lonjaknya kematian ini tentu sangat memalukan pemerintahan yang sebelumnya bertekad akan menurunkan AKI hingga 108 per 100 ribu pada 2015 sesuai dengan target MDGs.
Ketua Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Hastoro Pintadi mengatakan, kondisi gigi yang tidak baik sekecil apapun mampu mempengaruhi janin.
"Misalnya saja, jika terjadi peradangan gusi, kemungkinan yang akan terjadi ialah bayi yang lahir nantinya memiliki berat badan rendah. Hal tersebut dikarenakan bakteri yang masuk akibat peradangan bisa sampai pada janin," kata Hastoro, di UMY, Yogyakarta, Kamis (26/9/2013).
"Apalagi kebiasaannya, pada ibu hamil terjadi penurunan pemeliharaan kesehatan gigi, dikarenakan rasa mual dan muntah saat menyikat gigi. Tak hanya itu, selama masa kehamilan, pengecekan ke dokter gigi juga perlu dilakukan rutin," jelasnya.
Berdasarkan SDKI 2012, rata-rata angka kematian ibu (AKI) tercatat mencapai 359 per 100 ribu kelahiran hidup. Rata-rata kematian ini jauh melonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang mencapai 228 per 100 ribu.
Dalam hal ini, fakta lonjaknya kematian ini tentu sangat memalukan pemerintahan yang sebelumnya bertekad akan menurunkan AKI hingga 108 per 100 ribu pada 2015 sesuai dengan target MDGs.
(maf)